Kendari (Antara News) - Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membantu 63 kepala keluarga (KK) warga miskin dengan bahan membangun rumah sebesar Rp1,3 miliar.
"Anggaran bantuan bahan membangun rumah bagi 63 KK warga miskin itu bersumber dari APBN Kementerian Sosial tahun 2016," kata Kepala Dinsos Sultra, H Iskandar di Kendari, Senin.
Iskandar belum merinci di kabupaten dan kota mana warga miskin yang akan diberikan bantuan bahan untuk membangun rumah layak huni tersebut.
Ia hanya mengatakan, warga yang berhak mendapatkan bantuan tersebut adalah keluarga yang sudah memiliki rumah tempat tinggal tapi kondisi rumahnya belum layak huni.
"Keluarga yang tumah tempat tinggalnya belum layak huni itu akan diberikan bahan membangun rumah seperti seng, semen dan papan, sehingga rumah mereka bisa layak huni," katanya.
Menurut dia, setiap KK yang akan diberikan bantuan bahan membangun rumah tersebut, akan mengerjakan sendiri perbaikannya rumahnya.
Pihak Dinas Sosial, lanjutnya, hanya memberikan bahan rumah sesuai dengan kebutuhan perbaikan rumah yang sudah dimiliki.
"Jadi, warga yang akan memperoleh bantuan itu adalah keluarga itu tadi sudah memiliki rumah tempat tinggal tapi kondisi rumahnya belum layak huni karena masih berlantai tanah, berdinding jelajah dan atap daun nipa," katanya.
Menurut dia, selain diberikan bahan untuk memperbaiki rumah, warga miskin tersebut juga akan diberikan jaminan hidup selama masa menyelesaikan pembangunan rumahnya.
Kalau warga bisa menyelesaikan pembangunan rumahnya sendiri selama satu bulan kata dia, maka diberikan jaminan hidup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan tersebut.
"Kita memberikan jaminan hidup karena selama mengerjakan perbaikan rumah, keluarga miskin tersebut dipastikan tidak bisa bekerja mencari nafkah bagi keluarganya," katanya.
"Anggaran bantuan bahan membangun rumah bagi 63 KK warga miskin itu bersumber dari APBN Kementerian Sosial tahun 2016," kata Kepala Dinsos Sultra, H Iskandar di Kendari, Senin.
Iskandar belum merinci di kabupaten dan kota mana warga miskin yang akan diberikan bantuan bahan untuk membangun rumah layak huni tersebut.
Ia hanya mengatakan, warga yang berhak mendapatkan bantuan tersebut adalah keluarga yang sudah memiliki rumah tempat tinggal tapi kondisi rumahnya belum layak huni.
"Keluarga yang tumah tempat tinggalnya belum layak huni itu akan diberikan bahan membangun rumah seperti seng, semen dan papan, sehingga rumah mereka bisa layak huni," katanya.
Menurut dia, setiap KK yang akan diberikan bantuan bahan membangun rumah tersebut, akan mengerjakan sendiri perbaikannya rumahnya.
Pihak Dinas Sosial, lanjutnya, hanya memberikan bahan rumah sesuai dengan kebutuhan perbaikan rumah yang sudah dimiliki.
"Jadi, warga yang akan memperoleh bantuan itu adalah keluarga itu tadi sudah memiliki rumah tempat tinggal tapi kondisi rumahnya belum layak huni karena masih berlantai tanah, berdinding jelajah dan atap daun nipa," katanya.
Menurut dia, selain diberikan bahan untuk memperbaiki rumah, warga miskin tersebut juga akan diberikan jaminan hidup selama masa menyelesaikan pembangunan rumahnya.
Kalau warga bisa menyelesaikan pembangunan rumahnya sendiri selama satu bulan kata dia, maka diberikan jaminan hidup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan tersebut.
"Kita memberikan jaminan hidup karena selama mengerjakan perbaikan rumah, keluarga miskin tersebut dipastikan tidak bisa bekerja mencari nafkah bagi keluarganya," katanya.