Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam bersama seluruh pimpinan SKPD di Sultra, kembali akan merayakan pergantian tahun di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe yang hanya memisahkan laut kurang dari satu hingga dua mil dari Kota Kendari.

Kepala Biro Humas Setda Sultra, H Kusnadi di Kendari, Selasa mengatakan, perayaan tahun baru 2016 akan dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengundang artis ibukota. Sementara para pimpinan SKPD mendirikan masing-masing tenda sebagai tempat istirahat dan menginap untuk satu malam.

"Kalau pada tahun lalu, gubernur dan seluruh pimpinan SKPD merayakan pergantian tahun di Pulau Bokori dengan meriah dan tergolong cukup mewah itu dangan ribuan kembang api, maka tahun ini dilakukan sesederhana namun tetap hikmat," kata Kusnadi.

Pulau Bokori merupakan pulau yang dulunya didiami oleh suku Bajo yang kini tidak lagi berpenghuni karena warganya dipindahkan kedaratan sejak puluhan tahun silam, dan nanti setelah gubernur Nur Alam diperiode kedua memikirkan untuk menjadikan salah satu destinasi wisata pantai sehingga kawasan itu sudah dijadikan tujuan wisata masyarakat Sultra bahkan dari luar provinis.

Ia mengatakan, seluruh pimpinan SKPD dan stafnya, pada (31/12) sudah harus berada di pulau itu dengan memasang tenda serta sarana pendukung lainnya menyambut pergantian tahun baru.

Gubernur Sultra menetapkan pulau Bokori sebagai destinasi wisata pantai di Sultra, karena wilayah itu cukup menarik dan tidak jauh dari ibukota provinsi.

"Kalau di Kabupaten Wakatobi yang dikenal ada surga di bawah laut, maka di Pulau Bokori ada surga di darat, karena pasir putih dengan pulau eksotik itu hanya berjarak beberapa mil dari Teluk Kota Kendari," ujar Kusnadi.

Tidak salah bila gubernur Sultra menjadikan kawasan itu sebagai tempat dilakukannya kejuaraan nasional voli pantai pada pertengahan November 2015 dan kegiatan wisata para raja-raja Asean dan eropa saat rangkaian Festival Keraton Nusantara (FKN) dan Masyarakat Adat ASEAN yang dihelat di Kota Kendari.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024