Kendari  (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong peningkatan kualitas biji kakao yang dihasilkan para petani di daerah itu.

"Kami terus berupaya meningkatkan mutu biji kakao yang merupakan komoditi unggulan kita agar mampu bersaing di tingkat pasaran dunia," kata Kepala Disperindag Sultra, Ny Siti Saleha di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan 1 Januari 2016, pemerintah dituntut meningkatkan mutu biji kakao yang menjadi salah satu Komoditi andalan nasional.

"Tuntutan peningkatan daya saing biji kakao di pasar global, perlu dilakukan terutama mendorong semangat para petani agar bisa merubah pola pengolahan biji dengan cara fermentasi," katanya.

Menurut Saleha, kendala saat ini karena masih banyak petani yang enggan melakukan fermentasi dengan alasan harga antara kakao fermentasi dan non fermentasi tidak jauh berbeda.

"Sementara untuk menghasilkajn biji kakao fermentasi butuh tambahan perlakuan khusus yang berimbas pada penambahan biaya produksi," katanya.

Selain itu lanjut Saleha, masih ada petani yang belum mengetahui cara pengolahan secara fermentasi.

"Karena itu kami telah melibatkan berbagai pihak terkait agar bersama-sama mendorong petani bisa menghasilkan produk biji kakao berkualitas melalui fermentasi," katanya. 

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024