Kendari (Antara News) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Mufidah Jusuf Kalla mengunjungi Kompleks Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara di Kendari, Minggu.
Ny Mufidah bersama rombongan tiba langsung disambut dengan tarian penyambutan kemudian ditemani pengurus Dekranasda setempat mengunjungi stan yang memamerkan hasil produk kerajinan yang ada di kabupaten/kota se-Sultra.
Kepala dinas terkait juga ikut mendampingi Ny Mufidah JK yakni Kadis Perindag Sultra Sitti Saleha, Kadis Koperasi dan UMKM Sultra Andi Pili serta Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Zainal Koedoes.
Kerajinan yang dipajang di kompleks itu di antaranya kerajinan tenun lokal, kerajinan perak, kerajinan anyaman dan melihat langsung aktivitas para perajin perak.
Ny Mufidah mengapresiasi keunikan tenun lokal Sultra yang terdiri dari berbagai motif yang mewakili dari berbagai kabupaten kota di daerah itu.
"Kalau saya melihat motif ini sangat bagus dan ada ciri khas keunikan yang menggambarkan budaya lokal daerah ini," katanya.
Mufidah kemudian memilih dan membeli puluhan potong tenun lokal Sultra di kompleks dekranasda tersebut.
Ia berharap kepada Dekranasda setempat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan motif tenun lokal yang disesuaikan dengan kondisi zaman dan keinginan pasar saat ini.
"Saya juga menghimbau agar masyarakat senantiasa mencintai produk-produk lokal khas daerah. Salah satu tanda kecintaan kita dengan produk-produk lokal kita harus melestarikan, mempromosikan, dan juga memakainya," katanya.
Ny Mufidah bersama rombongan tiba langsung disambut dengan tarian penyambutan kemudian ditemani pengurus Dekranasda setempat mengunjungi stan yang memamerkan hasil produk kerajinan yang ada di kabupaten/kota se-Sultra.
Kepala dinas terkait juga ikut mendampingi Ny Mufidah JK yakni Kadis Perindag Sultra Sitti Saleha, Kadis Koperasi dan UMKM Sultra Andi Pili serta Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Zainal Koedoes.
Kerajinan yang dipajang di kompleks itu di antaranya kerajinan tenun lokal, kerajinan perak, kerajinan anyaman dan melihat langsung aktivitas para perajin perak.
Ny Mufidah mengapresiasi keunikan tenun lokal Sultra yang terdiri dari berbagai motif yang mewakili dari berbagai kabupaten kota di daerah itu.
"Kalau saya melihat motif ini sangat bagus dan ada ciri khas keunikan yang menggambarkan budaya lokal daerah ini," katanya.
Mufidah kemudian memilih dan membeli puluhan potong tenun lokal Sultra di kompleks dekranasda tersebut.
Ia berharap kepada Dekranasda setempat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan motif tenun lokal yang disesuaikan dengan kondisi zaman dan keinginan pasar saat ini.
"Saya juga menghimbau agar masyarakat senantiasa mencintai produk-produk lokal khas daerah. Salah satu tanda kecintaan kita dengan produk-produk lokal kita harus melestarikan, mempromosikan, dan juga memakainya," katanya.