Kendari  (Antara News) - Simpatisan para kandidat pemilihan kepala daerah siaga menjaga basis suara dari upaya kubu pesaing untuk merubah pilihan menjelang pemungutan suara besok.

"Keputusan pilihan dapat berubah dalam hitungan detik sehingga tim sukses atau simpatisan harus menjaga basis suara dari pengaruh kubu lain," kata Surdayat (24) simpatisan pasangan calon bupati/wakil bupati Konawe Selatan Surunuddin/Arsalim melalui telepon dari Konawe Selatan, Selasa malam.

Simpatisan masing-masing kandidat duduk santai di posko pemenangan dan ada pula yang berbincang-bincang mengisi waktu di teras rumah warga.

Setiap kendaraan roda empat atau pun roda dua yang melintas tidak luput dari perhatian warga.

Bahkan, simpatisan mengajak penumpang atau supir mampir jika ada sesuatu yang mau disampaikan.

"Kalau ada kendaraan yang melambat di sekitar posko kami tanya apa maksudnya. Kami ajak mampir walaupun tidak diketahui secara pasti tujuan mereka," ujarnya.

Suasana malam hari pemilihan juga terasa berbeda dari hari-hari biasanya di wilayah Kabupaten Buton Utara.

"Ya, suasana malam ini bergairah karena besok mau pilkada. Ada yang siaga di lorong-lorong kampung dan ada pula yang bercanda di posko pemenangan," kata mahasiswa Miko (20) yang mudik dari Kota Kendari.

Ada pula warga yang bersantai menunggu "serangan fajar" atau istilah lazim dari politik uang yang beredar dini hari.

"Kalau kami tidak menjaga basis suara tetapi menunggu `serangan fajar` dari para peluncur," ujar warga lainnya.

Tujuh daerah di Sultra yang menggelar pilkada serentak besok adalah Kabupaten Muna, Wakatobi, Buton Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe Utara dan Kolaka Timur. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024