Kendari   (Antara News) - Sejumlah atlet dayung rowing yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) persiapan SEA Games dan Asian Games bergabung dengan tim Sulawesi Tenggara menghadapi prakualifikasi PON yang dijadwalkan berlangsung 11-15 Desember 2015 di Malang, Jawa Timur.

Pelatih dayung nasional Jamaluddin di Kendari, Jumat mengatakan seluruh daerah menarik stok atlet rowing yang ada di pelatnas demi kepentingan merebut tiket PON XIX.

Lima pedayung nasional Sultra adalah Laode Ali Darta, Asmon, Ali Buto, Waode Fitri Rahmanjani Manggasa dan Julianti.

Bukan hanya lima atlet yang dimohonkan izin oleh PODSI dan KONI Sultra ke manajemen Pelatnas tetapi tiga pelatih yakni Jamaluddin, Hadris dan Herman Harun.

"Sultra melalui prosedur sehingga tidak ada masalah dengan atlet maupun pelatih yang meninggalkan pelatnas sementara waktu. Pra-PON bukan hanya kepentingan daerah tetapi untuk bangsa," katanya.

Sekretaris PODSI Sultra Firman Aco mengatakan permintaan izin atlet dan pelatih bergabung dengan daerah asal menghadapi prakualifikasi kepada manajemen pelatnas sudah disampaikan saat rapat nasional.

PODSI Sultra yang bertekad merebut tiket PON pada semua kelas rowing telah mempersiapkan 17 pedayung.

"Walaupun waktu satu bulan terhitung singkat untuk mempersiapkan atlet menghadapi ivent setingkat prakualifikasi namun pemusatan latihan sudah berjalan," katanya.

Ia mengakui persaingan merebut tiket PON pada lomba perahu rowing sangat ketat karena sejumlah daerah diperkuat stok atlet rowing nasional yang sedang mengikuti pelatnas sama dengan Sultra.

Pewarta : Antara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024