Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota Baubau menggelar bimbingan teknik (bimtek) bagi pegawai negeri sipil yang mendukuki jabatan fungsional di lingkup pemkot tersebut.

Kegiatan Bimtek PNS jabatan fungsional itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Baubau, Hj Wa Ode Maasra Manarfa dan turut hadir Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul, perwakilan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Makassar serta para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Aula Palagimata Pemerintah Kota Baubau, Selasa

Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa mengatakan, kegiatan Bimtek itu mempunyai arti penting dan strategis bagi PNS lingkup Pemkot Baubau untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik kepada pejabat struktural yang mengelola jabatan fungsional dan pejabat fungsional itu sendiri.

"Kami sebagai pimpinan daerah sangat membutuhkan PNS yang memiliki pemahaman pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan dan pelaksanaan jabatan fungsional, sehingga alumni bimtek ini diharapkan menghasilkan aparat sipil negara yang mampu berbuat paling baik dalam bidang tugasnya," katanya.

Ia mengatakan kegiatan bimtek tersebut dilakukan karena pihaknya menilai pentingnya dalam upaya pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat serta pelaksanaan tugas itu dibutuhkan PNS yang memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik.

"Melalui Bimtek ini diharapkan peserta bisa memperoleh bekal kemampuan untuk menganalisis apa yang dilakukan dalam pengelolaan jabatan fungsional, mulai dari peningkatan jabatan fungsional, pemindahan, pembebasan sementara, pemberhentian, penetapan angka kredit hingga urusan sasaran kerja pegawai jabatan fungsional," ujarnya.

Apalagi sekarang ini, lanjut dia, banyak peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan, salah satunya lahirnya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2015 tentang penilaian prestasi kerja PNS, yang tentunya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pengelolaan dan pelaksanaan jabatan fungsional PNS Kota Baubau.

Menurut dia, perubahan itu harus dibarengi dengan pengetahuan dan keterampilan terutama bagi pengelola dan pelaksana jabatan fungsional karena PNS lingkup Pemkot Baubau kurang lebih 60 persen adalah pejabat fungsional yang terdiri dari guru, pengawas, perawat, bidan, dokter dan profesi lainnya.

Bahkan ke depan, kta dia, seluruh staf Pemkot Baubau akan diarahkan menjadi pegawai yang profesional dalam jabatan fungsional tertentu karena dibutuhkannya kemampuan manajerial maupun kemampuan teknis oleh aparat pemerintah daerah merupakan tuntutan kondisional saat ini.

"Oleh itu dalam menghadapi kondisi ini, saya harapkan peserta agar setelah bimtek ini dapat menunjukan kesiapan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan dan penataan administrasi PNS serta mampu melaksanakan dan mengelola jabatan fungsional pada lingkup Pemkot Baubau," ujarnya.

Sementara Ketua Penyelenggaran Bimtek tersebut, Roni Muchtar mengatakan kegiatan Bimtek itu berlangsung selama empat hari dengan materi konteks pengamatan dan penilaian profesi dan tenaga fungsional PNS lingkup Pemkot Baubau yang sepenuhnya belum maksimal.

Menurut dia, pihaknya juga tengah merancang agar persoalan-persoalan itu bisa tereliminasi atau mengurangi efek negatif, apalagi Pemkot Baubau berencana akan melaksanakan tunjungan profesi pegawai (TPP).

"Ini penting untuk menghindarkan PNS yang bekerja maksimal dan tidak maksimal, dengan tujuan meberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Oleh karena itu peserta bimtek ini agar dapat melakukan pencerahan kepada rekan-rekan PNS lainnya yang tidak mengikuti kegiatan tersebut," ujar Roni yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Baubau.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024