Wangiwangi (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akan membenahi insfrastruktur pendukung pariwisata terutama restoran dan perhotelan mengantisipasi kunjungan kontingen ASEAN Games ke daerah ini seperti dijanjikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
"Menko PMK Puan Maharani saat membuka Wakatobi `Wonderful Festival and Expo` 2015 di Wangiwangi, Kamis (26/11), berjanji akan mengarahkan sebagian atlet peserta `ASEAN Games` 2018, ke Wakatobi menikmati keindahan alam dan kerifan budaya lokal masyarakat di kawasan destinasi wisata Indonesia ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi, Nadar di Wangiwangi, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, mengantisipasi kunjungan kontingen dari negara-negara Asia perserta ASEAN Games itu, maka mulai sekarang segala fasilitas pendukung pariwisata sudah harus disiapkan, sehingga tiba saatnya nanti, Wakatobi sudah siap menyambut tamu-tamu dari berbagai negara di Asia itu.
"Selain fasilitas pendudukung pariwisata seperti perhotelan dan restoran, hal lain yang juga sangat penting dipersiapkan adalah sumber daya manusia yang akan melayani tamu-tamu asing dari berbagai negara itu," katanya.
Sebelumnya, Menko PMK Puan Maharani di depan ribuan masyarakat Wakatobi berjanji akan mengoordinasikan dengan Kementerian terkait untuk membawa kontingen peserta ASEAN Games ke 10 daerah destinasi wisata unggulan Indonesia termasuk Wakatobi.
Menurut Menko Puan, jumlah atlet yang akan menjadi peserta ajang olahrga terakbar di Asia, ASEAN Games, kurang lebih 15.000 orang.
Jika kontingen ASEAN Games yang ke Wakatobi bisa mencapai sebanyak 5.000 orang, katanya, maka pendapatan yang akan didapat masyarakat Wakatobi dari usaha restoran dan sewa hotel cukup besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
"Kalau setiap orang membelanjakan uangnya sebesar Rp1 juta saja, maka uang yang jatuh ke masyarakat Wakatobi dengan 5.000 pengunjung mencapai Rp5 miliar per hari," katanya.
Tentu, ujarnya, jika kontingen ASEAN Games bisa tinggal dua atau tiga hari, maka pendapatan yang bisa didapat masyarakat Wakatobi akan jauh lebih besar lagi.
"Artinya, kesejahteraan masyarakat di daerah tujuan wisata dunia ini akan semakin membaik dari tahun ke tahun," katanya.
"Menko PMK Puan Maharani saat membuka Wakatobi `Wonderful Festival and Expo` 2015 di Wangiwangi, Kamis (26/11), berjanji akan mengarahkan sebagian atlet peserta `ASEAN Games` 2018, ke Wakatobi menikmati keindahan alam dan kerifan budaya lokal masyarakat di kawasan destinasi wisata Indonesia ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi, Nadar di Wangiwangi, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, mengantisipasi kunjungan kontingen dari negara-negara Asia perserta ASEAN Games itu, maka mulai sekarang segala fasilitas pendukung pariwisata sudah harus disiapkan, sehingga tiba saatnya nanti, Wakatobi sudah siap menyambut tamu-tamu dari berbagai negara di Asia itu.
"Selain fasilitas pendudukung pariwisata seperti perhotelan dan restoran, hal lain yang juga sangat penting dipersiapkan adalah sumber daya manusia yang akan melayani tamu-tamu asing dari berbagai negara itu," katanya.
Sebelumnya, Menko PMK Puan Maharani di depan ribuan masyarakat Wakatobi berjanji akan mengoordinasikan dengan Kementerian terkait untuk membawa kontingen peserta ASEAN Games ke 10 daerah destinasi wisata unggulan Indonesia termasuk Wakatobi.
Menurut Menko Puan, jumlah atlet yang akan menjadi peserta ajang olahrga terakbar di Asia, ASEAN Games, kurang lebih 15.000 orang.
Jika kontingen ASEAN Games yang ke Wakatobi bisa mencapai sebanyak 5.000 orang, katanya, maka pendapatan yang akan didapat masyarakat Wakatobi dari usaha restoran dan sewa hotel cukup besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
"Kalau setiap orang membelanjakan uangnya sebesar Rp1 juta saja, maka uang yang jatuh ke masyarakat Wakatobi dengan 5.000 pengunjung mencapai Rp5 miliar per hari," katanya.
Tentu, ujarnya, jika kontingen ASEAN Games bisa tinggal dua atau tiga hari, maka pendapatan yang bisa didapat masyarakat Wakatobi akan jauh lebih besar lagi.
"Artinya, kesejahteraan masyarakat di daerah tujuan wisata dunia ini akan semakin membaik dari tahun ke tahun," katanya.