Wangiwangi (Antara News) - Ribuan masyarakat Wakatobi dari berbagai pelosok kota, tumpah ruah menyaksikan parade budaya maritim dalam rangka memeriahkan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2015 di Wangiwangi.

Dalam parade budaya yang turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di Lapangan Merdeka Wangiwangi, Kamis sore, menampilkan `karia` (tradisi mengislamkan anak-anak di Wakatobi, `kosodaa` (anak-anak peserta karia yang dipikul dan berbagai tarian khas kemaritiman.

Berbagai atraksi budaya dan tarian yang menggambarkan keragaman budaya dan keanekaragaman hayati di Wakatobi tersebut cukup menghibur ribuan penonton.

"Saya benar-benar terpukau melihat penampilan yang ikut dalam parade budaya ini. Peserta yang menyimbolkan jenis ikan tertentu, benar-benar mengekspresikan wajah seperti ikan," kata Menko PMK Puan Maharani saat memberi sambutan pada acara tersebut.

Kearifan budaya lokal seperti ini kata dia, mesti terus dipelihara karena hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Hal lain yang juga tidak kalah penting dalam menarik wisatawan, adalah keramahtamahan masyarakat. Terima wisatawan dengan senyum, sehingga ketika wisatawan datang sekali akan kembali datang lagi," katanya.

Sebagai Menko Bidang PMK, Puan berjanji akan mengkoordinasikan dengan seluruh Kementerian terkait dengan pengembangan destinasi pariwisata, agar ikut ambil bagian membangun infrastruktur pendukung pariwisata di Wakatobi.

"Pak Bupati, silahkan berkirim surat kepada Kementerian Koordinator PMK tetang apa yang dibutuhkan Wakatobi untuk menggenjot sektor pariwisata. Setiap kebutuhan daerah ini, akan saya koordinasikan dengan Kementerian terkait," katanya.

Semalam katanya, di Wakatobi empat kali padam lampu karena energi listrik yang menjadi kebutuhan utama bagi para wisatawan belum tersedia secara memadai.

"Tahun depan dan seterusnya, kalau saya ke Wakatobi lagi, tidak boleh lagi padam-padam lampu," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024