Kendari  (Antara News) - Kontingen pencak silat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka peluang setelah dua pesilat andalan mengukir kemenangan pada ajang prakualifikasi PON XIX yang digelar di Gorontalo, 25-29 November 2015.

Humas KONI Sultra Anwar Hamzah yang dikonfirmasi melalui telepon dari Gorontalo, Kamis, mengatakan Adam Malik dan Irma Lamane melaju ke babak perdelapan setelah menghentikan lawan-lawannya.

"Kontingen IPSI Sultra berharap para pesilat dalam kondisi prima dan konsisten tampil dengan kemampuan terbaik sehingga legowo menerima apa pun hasil pertandingan," kata Anwar.

Sukses Adam Malik dan Irma Lamane tidak diikuti dua pesilat lainnya, yakni Erwin dan Israwati karena impian kandas pada babak penyisihan.

"Ya, itulah namanya pertandingan mesti ada yang memenangkan pertarungan dan ada yang kalah. Olahragawan harus menjunjung tinggi sportivitas," katanya.

IPSI Sultra yang mengirimkan 19 pesilat akan berlaga pada 18 nomor pertandingan prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 25-29 November 2015 di Gorontalo.

"Kekalahan dua pesilat Sultra pada babak penyisihan menjadi pengalaman berharga. Pesilat Sultra optimistis merebut tiket PON," kata pelatih Alimin.

Kategori laga putra menurunkan Agus Andriawan (kelas A), Erwin (kelas B), Rikki Aris Munandar (kelas C), Samsudin (kelas D), Anwar (kelas E), Adam Malik (kelas F), Wahyu Rizaldi (kelas G), Sabir (kelas H) dan Hendra Alimin (kelas I).

Kategori laga putri adalah Israwati (kelas A), Murni Wahyuni (kelas B), Ismawati (kelas C), Irma Lamane (kelas D), Wydia Wati Togala (kelas E) dan Wiwik Nirwana Hara (kelas F).

Pertandingan seni tunggal putra mengandalkan Harun Akbar dan seni tunggal putri Eva Susanti, sedangkan seni ganda putri bermaterikan Suhermin dan Sofiani.

Prakualifikasi yang dihelat di Gorontalo mempertemukan pesilat se-Sulawesi, Maluku, Papua, DKI Jakarta dan Bali. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024