Unaaha  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat luas sawah yang mengalami gagal panen atau puso di daerah itu akibat kekeringan yang masih terus berlangsung mencapai sekitar 5.000 hektare.

"Jumlah itu bukan lagi terancam puso, tetapi sudah gagal panen akibat kemarau yang masih berlanjut," kata Kepala Dinas Pertanian Konawe, Syahruddin, di Unaaha, Rabu (25/11).

Ia mengatakan, luasan lahan yang gagal panen tersebut berasal dari total luas lahan tanam mencapai sekitar 28.000 hektare.

Disebutkan, sawah yang gagal panen tersebut tercapat di Kecamatan Asinua, Kecamatan Puriala, Kecamatan Morosi, Kecamatan Amonggedo.

Menurut dia, pemerintah menyediakan dan meningkatkan fasilitas pertanian agar petani bisa meningkatkan hasil produksinya di tengah musim kemarau yang saat ini masih berlangsung.

"Kami meningkatkan jalan usaha tani, membantu sarana pertanian kemudian melakukan perluasan persawasan guna mendongkrak produksi padi di daerah ini," katanya.

Dikatakan, Kabupaten Konawe menjadi penyumbang produksi padi terbesar di Sultra pada tahun 2014, dengan perolehan hasil Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 253.131 ton.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024