Kendari   (Antara News) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa pada triwulan III tahun 2015, ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami pertumbuhan sebesar 6,94 persen atau mengalami perlambatan jika dibandingkan  sebelumnya.

"Bila dibanding dengan triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Sultra sebesar 7,22 persen. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional 4,7 persen, kata Kepala Deputi Perwakilan BI Sultra Harisuddin di Kenddari, Rabu.

Pada rangkaian acara Forum Deseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Sultra, yang dibuka Sekertaris Wilayah Daerah Dr.Lukman Abunawas dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan dilanjutkan dengan diskusi dengan menghadirkan beberapa pemateri dari Bappeda, Dinas Perikanan dan kelautan dan Unsur Perguruan Tinggi.

Menurut Deputi BI Sultra, melambatkanya pertumbuhan ekonomi Sultra diakibatkan perlambatan konsumsi rumah tangga akibat dari penurunan tingkat pendapatan masyarakat terutama yang bekerja bidang usaha pertanian dan terkonstraksinya ekspor luar negeri seiring belum pulihnya kondisi ekonomi global.

Sementara dari sisi penawaran, terkonstraksinya kinerja sektor pertanian dan melambatnya kinerja kategori industri pengolahan menjadi penyebab utama perlambatan perekonominan sultra pada periode berjalan.

Disisi lain, tekanan inflasi tahunan Sultra juga mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya akibat menurunnya laju inflasi di Kota Baubau.

Sedangkan untuk kinerja intermediasi perbankan mengalami peningkatan tercermin dari meningkatnya jumlah penghimpunan pihak ketiga, penyaluran kredit serta penurunan resiko kredit.

"Pada triwulan III dana pihak ketiga (DPK) tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 19,6 persen, sementara penyaluran kredit sebesar 12,5 persen dan NPL sebesar 2,95 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Sekwilda Provinsi Lukman Abunawas dalam sambutannya mengatakan, dengan kegiatan forum diskusi terkait ekonomi keuangan regional di triwulan III 2015 diharapkan akan menghasilkan kebijakan dalam pemahaman kepada masyarakat terkait ekonomi daerah terkini.

Desiminasi KERK tersebut selain dihadiri oleh instansi terkait seperti Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, Perbankan, akademisi dan unsur media massa.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024