Kendari (Antara News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan penyalahguna narkoba di daerah tersebut didominasi oleh kelompok coba pakai yang sebagian besar merupakan remaja, pelajar dan mahasiswa.

Kepala BNNP Sultra LM Yusuf di Kendari, Selasa, mengatakan dari total 27.328 penyalahguna narkoba di daerah itu sesuai data tahun 2014, jumlah terbanyak ada pada kelompok coba pakai sebesar 14.277 jiwa.

"Untuk di Sultra yang mengalami peningkatan penyalahguna narkoba itu pada kelompok coba pakai bukan pecandu,"ujarnya.

Ia menjelaskan, kelompok coba pakai tersebut merupakan penyalahguna narkoba yang maksimal menggunakan barang haram tersebut sebanyak empat kali dan dapat ditangani dengan konseling.

Menurutnya, yang perlu di khawatirkan sebagian besar penyalahguna narkoba tersebut merupakan remaja, pelajar dan mahasiswa.

"Sebagian besar mereka menggunakan sabu dan `mumbul` (zat adiktif), ini sebenarnya yang berbahaya sebab barang haram itu sudah mulai masuk di kalangan pemuda,"ujarnya.

Ia menambahkan, selain pada pelajar dan mahasiswa bahaya penyalahgunaan narkoba juga terjadi pada kelompok pekerja baik itu pada bidang formal maupun informal.

Menurutnya, untuk mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba di Sultra, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan imunitas masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya narkoba.

Sesuai data BNNP Sultra, jumlah kelompok teratur pakai pada tahun 2014 sebanyak 9.689 jiwa dan pecandu suntik maupun nonsuntik sebanyak 1.620 jiwa.

"Untuk mengatasinya kami terus mengajak partisiasi dari masyarakat, keluarga maupun pengguna untuk melaporkan diri. Sehingga dapat segera mendapat pendampingan dan perawatan medis,"ujarnya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024