Jakarta (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari meraih piala Adipura kencana ke-2 tahun 2015 kategori kota sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami berhasil mempertahankan kembali adipura kencana tahun ini bersama Surabaya kategori kota metropolitan dan Balikpapan kategori kota besar," kata wali Kota Kendari, Asrun, usai menerima adipura kencana di hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11) malam.
Penghargaan Adipura kencana tahun ini hanya tiga kota dibanding tahun 2014 terdapat 15 kota meraih adipura kencana.
Penyerahan piala adipura kencana tersebut diserahkan oleh Wapres RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
"Kami bangga menerima penghargaan Adipura kencana untuk kedua kalinya ini karena hasil kerja keras bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban kota," katanya.
Wapres JK mengatakan, penghargaan Adipura diberikan kepada daerah sebagai simbol keberhasilan menciptakan kebersihan untuk mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan.
"Dengan begitu, Adipura sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya, karena kebersihan lingkungan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit," katanya.
"Pemberian piala adipura ini adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap lingkungan. Ini bisa menjadi bahan untuk kampanye bagi kepala daerah yang ingin maju kembali pilkada," kata Jusuf Kalla, saat memberikan sambutan.
Wapres berharap, persoalan lingkungan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab dunia usaha dan masyarakat umum.
Kota Kendari meraih piala adipura bersama dua kota di Indonesia yakni Kota Surabaya kategori kota metropolitan, Kota Balikpapan kategori kota besarm, sedangkan Kota Kendari kategori kota sedang.
Secara keseluruhan peraih adapira sebanyak 68 kota, tiga peraih adipura kencana, dan selebihnya meraih adipura biasa dengan benerapa kategori yakni kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.
Wali Kota Kendari, Asrun, mengatakan Kota Kendari menerima penghargaan Adipura kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut merupakan kedua kalinya.
"Saya baru saja menerima piala Adipura Kencana dari Wapres," kata Asrun.
Ia mengatakan Kota Kendari berhasil meraih Adipura Kencana karena memenuhi tiga ketentuan yakni pengelolaan Tempat pemrosesan akhir sampah dioperasikan dengan sanitary landfill, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, inklusif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
"Aturan tahun ini sangat ketat karena hanya tiga kota di Indonesia yang meraih adipura kencana. Sementara tahun 2014 lalu ada 15 kota yang meraih adipura kencana. Alhamdulillah kita masih dalam tiga kota itu," katanya.
Dikatakan, untuk mendapatkan adipura kencana tersebut tidak cukup dengan hanya kebersihan kota, tetapi harus ada inovasi luar biasa yang dilakukan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan.
"Inovasi yang kami lakukan dan tidak dimiliki oleh daerah lain adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Puuwatu Kendari dengan cara memanfaatkan gas metan yang dihasilkan TPA Puuwatu menjadi sumber bahan bakar energi listrik," kata Asrun.
Gas metan tersebut kemudian digunakan oleh warga yang menghuni kampung mandiri energi di sekitar TPA Puuwatu untuk kebutuhan penerangan dan memasak sebagai pengganti gas elpiji.
Sebelumnya, Kota Kendari telah meraih adipura selama enam tahun berturut-turut dari 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013, Kendari baru meraih Adipura Kencana pada 2014 dan 2015.
"Kami berhasil mempertahankan kembali adipura kencana tahun ini bersama Surabaya kategori kota metropolitan dan Balikpapan kategori kota besar," kata wali Kota Kendari, Asrun, usai menerima adipura kencana di hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11) malam.
Penghargaan Adipura kencana tahun ini hanya tiga kota dibanding tahun 2014 terdapat 15 kota meraih adipura kencana.
Penyerahan piala adipura kencana tersebut diserahkan oleh Wapres RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
"Kami bangga menerima penghargaan Adipura kencana untuk kedua kalinya ini karena hasil kerja keras bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban kota," katanya.
Wapres JK mengatakan, penghargaan Adipura diberikan kepada daerah sebagai simbol keberhasilan menciptakan kebersihan untuk mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan.
"Dengan begitu, Adipura sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya, karena kebersihan lingkungan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit," katanya.
"Pemberian piala adipura ini adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap lingkungan. Ini bisa menjadi bahan untuk kampanye bagi kepala daerah yang ingin maju kembali pilkada," kata Jusuf Kalla, saat memberikan sambutan.
Wapres berharap, persoalan lingkungan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab dunia usaha dan masyarakat umum.
Kota Kendari meraih piala adipura bersama dua kota di Indonesia yakni Kota Surabaya kategori kota metropolitan, Kota Balikpapan kategori kota besarm, sedangkan Kota Kendari kategori kota sedang.
Secara keseluruhan peraih adapira sebanyak 68 kota, tiga peraih adipura kencana, dan selebihnya meraih adipura biasa dengan benerapa kategori yakni kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.
Wali Kota Kendari, Asrun, mengatakan Kota Kendari menerima penghargaan Adipura kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut merupakan kedua kalinya.
"Saya baru saja menerima piala Adipura Kencana dari Wapres," kata Asrun.
Ia mengatakan Kota Kendari berhasil meraih Adipura Kencana karena memenuhi tiga ketentuan yakni pengelolaan Tempat pemrosesan akhir sampah dioperasikan dengan sanitary landfill, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, inklusif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
"Aturan tahun ini sangat ketat karena hanya tiga kota di Indonesia yang meraih adipura kencana. Sementara tahun 2014 lalu ada 15 kota yang meraih adipura kencana. Alhamdulillah kita masih dalam tiga kota itu," katanya.
Dikatakan, untuk mendapatkan adipura kencana tersebut tidak cukup dengan hanya kebersihan kota, tetapi harus ada inovasi luar biasa yang dilakukan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan.
"Inovasi yang kami lakukan dan tidak dimiliki oleh daerah lain adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Puuwatu Kendari dengan cara memanfaatkan gas metan yang dihasilkan TPA Puuwatu menjadi sumber bahan bakar energi listrik," kata Asrun.
Gas metan tersebut kemudian digunakan oleh warga yang menghuni kampung mandiri energi di sekitar TPA Puuwatu untuk kebutuhan penerangan dan memasak sebagai pengganti gas elpiji.
Sebelumnya, Kota Kendari telah meraih adipura selama enam tahun berturut-turut dari 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013, Kendari baru meraih Adipura Kencana pada 2014 dan 2015.