Baubau (Antara News) - Kota Baubau meraih penghargaan Piala Adipura tahun 2015 setelah pemerintah daerah menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Surat resminya sudah ada, pada tanggal 22 November 2015 kami akan berangkat ke Jakarta untuk menerima Piala Adipura di Istana Presiden," ujar Wali Kota Baubau, AS Tamrin usai menghadiri sunatan massal di Kantor Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sabtu.
Ia tidak menyangka akan menerima Adipura tersebut, padahal persiapan Baubau hanya melakukan kegiatan bersih-bersih pada beberapa wilayah yang menjadi penilaian kriteria untuk mendapatkan penghargaan itu.
"Setelah ada pemberitahuan awal bahwa Kota Baubau masuk nominasi, kami terus tingkatkan pemeliharaan kebersihan pada titik-titik penilaian, baik di lingkungan sekolah, pasar maupun tempat penampungan akhir dan pengolahan sampah untuk dijadikan kompos, sehingga daerah kami bisa sukses meraih Piala Adipura sekarang ini," ujarnya.
Menurut Tamrin, keberhasilan Kota Baubau sebagai salah satu daerah penerima Adipura di Indonesia tidak terlepas dari hanya dari birokrasi Pemerintah Kota Baubau, tetapi upaya seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan membersihkan lingkungannya.
"Kita menerapkan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yang asri, bersih, nyaman, tertib dan hijau. Rupanya sambung menyambung dari aktifitas itu, sehingga membuahkan hasil dan memungkinkan kita meriaih piala Adipura tahun ini," ujarnya.
Tamrin mengatakan, perolehan Piala Adipura tersebut juga akan menjadi modal karena mendapatkan penghargaan itu menjadi beban tanggung jawab ke depan untuk dipeertahankan.
"Jangan hanya sesaat saja, habis kita dapat penghargaan ini lalu sudah selesai, tapi ini menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk mempertahankan piala adipura ini," katanya.
Ia mengatakan, penerimaan penghargaan Adipura tersebut baru kali pertama diperoleh Kota Baubau sejak terbentuk menjadi daerah otonomi tahun 2001.
Sebelum pemekaran, Kota Baubau yang saat itu masih menjadi ibu kota Kabupaten Buton sudah pernah meraih piala Adipura tahun 2000 di era kepempimpinan Bupati Buton, H. Saidoe.
"Surat resminya sudah ada, pada tanggal 22 November 2015 kami akan berangkat ke Jakarta untuk menerima Piala Adipura di Istana Presiden," ujar Wali Kota Baubau, AS Tamrin usai menghadiri sunatan massal di Kantor Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sabtu.
Ia tidak menyangka akan menerima Adipura tersebut, padahal persiapan Baubau hanya melakukan kegiatan bersih-bersih pada beberapa wilayah yang menjadi penilaian kriteria untuk mendapatkan penghargaan itu.
"Setelah ada pemberitahuan awal bahwa Kota Baubau masuk nominasi, kami terus tingkatkan pemeliharaan kebersihan pada titik-titik penilaian, baik di lingkungan sekolah, pasar maupun tempat penampungan akhir dan pengolahan sampah untuk dijadikan kompos, sehingga daerah kami bisa sukses meraih Piala Adipura sekarang ini," ujarnya.
Menurut Tamrin, keberhasilan Kota Baubau sebagai salah satu daerah penerima Adipura di Indonesia tidak terlepas dari hanya dari birokrasi Pemerintah Kota Baubau, tetapi upaya seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan membersihkan lingkungannya.
"Kita menerapkan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yang asri, bersih, nyaman, tertib dan hijau. Rupanya sambung menyambung dari aktifitas itu, sehingga membuahkan hasil dan memungkinkan kita meriaih piala Adipura tahun ini," ujarnya.
Tamrin mengatakan, perolehan Piala Adipura tersebut juga akan menjadi modal karena mendapatkan penghargaan itu menjadi beban tanggung jawab ke depan untuk dipeertahankan.
"Jangan hanya sesaat saja, habis kita dapat penghargaan ini lalu sudah selesai, tapi ini menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk mempertahankan piala adipura ini," katanya.
Ia mengatakan, penerimaan penghargaan Adipura tersebut baru kali pertama diperoleh Kota Baubau sejak terbentuk menjadi daerah otonomi tahun 2001.
Sebelum pemekaran, Kota Baubau yang saat itu masih menjadi ibu kota Kabupaten Buton sudah pernah meraih piala Adipura tahun 2000 di era kepempimpinan Bupati Buton, H. Saidoe.