Kendari   (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara terus melakukan penguatan kapasitas terhadap pengelolaan dan pengembangan koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menghadapi berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal 2016.

"Kami berusaha melakukan penguatan daya saing produk unggulan kita, terutama yang dihasilkan koperasi serta UMKM agar dapat bersaing di pasar bebas ASEAN," kata Penjabat Bupati Buton Utara, Saemu Alwi, di Kendari, Minggu.

Menurut Saemu, pemberlakuan MEA hendaknya dimanfaatkan sebagai peluang dan tantangan bagi para pelaku ekonomi di pusat maupun daerah untuk bersaing lebih luas.

"Karena produk kita tidak hanya bersaing sesama produk dalam negeri, tetapi akan bersaing dengan produk luar negeri," katanya.

Saemu berharap, koperasi dan pelaku UMKM mampu memainkan peran penting dalam menggerakkan denyut nadi perekonomian masyarakat di daerah itu menjelang pemberlakuakn MEA.

"Peran dan fungsi koperasi serta UMKM tidak hanya sebatas aktivitas ekonomi saja, tetapi juga manifestasi semangat kolektif, kebersamaan, prinsip keadilan dan gotong royong yang berakar pada masyarakat," katanya.

Disebutkan, beberapa produk UMKM di Buton Utara di antaranya hasil pengolahan ikan, pengolahan rumput laut, hasil olehan perkebunan dan pertanian, hasil kerajinan tenun, dan beberapa hasil produk olahan lainnya

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024