Kolaka (Antara News) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, kini mulai membuka tender proyek pekerjaan pelebaran jalan utama wilayah itu yang dibiayai oleh APBN.
Kepala Dinas PU Kolaka, Abbas yang ditemui, di Kolaka, Selasa, mengatakan, pelaksanaan tender proyek ini memang harus dilaksanakan tahun ini sehingga pada tahun 2016 pekerjaan ini sudah bisa berjalan.
"Kami berharap proyek pelebaran jalan ini sudah bisa berjalan awal Januari tahun 2016," katanya.
Menurutnya, proyek pelebaran jalan ini akan dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama akan dilakukan mulai dari Bundaran Sabilambo hingga ke dalam kota sepanjang kurang lebih delapan kilo meter.
"Ini memang tahap pertama dulu dilakukan dengan anggaran sebesar Rp74 miliar," ungkap Abbas.
Selanjutnya, kata dia, untuk pekerjaan tahap kedua juga akan dilakukan pada tahun yang sama mulai dari Sabilambo hingga ke kilometer 12 dengan lebar jalan seluas 24 meter.
Proyek pelebaran jalan ini, kata dia, dua jalur dengan anggaran keseluruhan mencapai Rp150 miliar yang tujuannya membenahi perwajahan kota Kolaka serta mendukung kelancaran arus transportasi.
"Kami berharap agar pekerjaan ini bisa berjalan lancar sehingga perwajahan kota Kolaka bisa berubah," jelas Abbas.
Ia juga menjelaskan dalam pelaksanaan proyek pekerjaan ini, pihak Pemkab sudah menyelesaikan proses pergantian lokasi warga yang terkena imbas dari pelebaran jalan ini.
"Pihak Pemda sudah menyelesaikan sekitar 90 persen ganti rugi lahan warga yang terkena imbas dari proyek pekerjaan ini," jelasnya.
Meskipun demikian, katanya, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan beberapa dinas perkantoran yang juga terkena imbas dari pekerjaan ini pada pekan depan untuk memperlancar implementasi proyek secara fisik.
"Memang ada beberapa halaman perkantoran milik pemerintah yang terkena dampak, makanya kita akan melakukan rapat koordinasi mengenai hal itu," ujar Abbas.
Kepala Dinas PU Kolaka, Abbas yang ditemui, di Kolaka, Selasa, mengatakan, pelaksanaan tender proyek ini memang harus dilaksanakan tahun ini sehingga pada tahun 2016 pekerjaan ini sudah bisa berjalan.
"Kami berharap proyek pelebaran jalan ini sudah bisa berjalan awal Januari tahun 2016," katanya.
Menurutnya, proyek pelebaran jalan ini akan dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama akan dilakukan mulai dari Bundaran Sabilambo hingga ke dalam kota sepanjang kurang lebih delapan kilo meter.
"Ini memang tahap pertama dulu dilakukan dengan anggaran sebesar Rp74 miliar," ungkap Abbas.
Selanjutnya, kata dia, untuk pekerjaan tahap kedua juga akan dilakukan pada tahun yang sama mulai dari Sabilambo hingga ke kilometer 12 dengan lebar jalan seluas 24 meter.
Proyek pelebaran jalan ini, kata dia, dua jalur dengan anggaran keseluruhan mencapai Rp150 miliar yang tujuannya membenahi perwajahan kota Kolaka serta mendukung kelancaran arus transportasi.
"Kami berharap agar pekerjaan ini bisa berjalan lancar sehingga perwajahan kota Kolaka bisa berubah," jelas Abbas.
Ia juga menjelaskan dalam pelaksanaan proyek pekerjaan ini, pihak Pemkab sudah menyelesaikan proses pergantian lokasi warga yang terkena imbas dari pelebaran jalan ini.
"Pihak Pemda sudah menyelesaikan sekitar 90 persen ganti rugi lahan warga yang terkena imbas dari proyek pekerjaan ini," jelasnya.
Meskipun demikian, katanya, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan beberapa dinas perkantoran yang juga terkena imbas dari pekerjaan ini pada pekan depan untuk memperlancar implementasi proyek secara fisik.
"Memang ada beberapa halaman perkantoran milik pemerintah yang terkena dampak, makanya kita akan melakukan rapat koordinasi mengenai hal itu," ujar Abbas.