Kendari (Antara News) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), memperketat pengawasan di wilayah perbatasan Sultra-Sulawesi Tengah (Sulteng) menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak guna mengantisipasi pelaku teror dari kelompok Santosa yang dikhawatirkan mengganggu penyelenggaraan pilkada.

"Kami memperketat pengawasan di wilayah perbatasan Sultra-Sulteng karena dua orang anak buah Santoso, pelaku teror bom di Poso sempat lolos masuk Sultra dan ditangkap di Kendari," kata Kapolda Sultra, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso saat berbicara pada pertemuan 1.000 tokoh lintas agama di Kendari, Senin.

Menurut Kapolda, penyelenggaraan pilkada serentak di tujuh kabupaten di Sultra, merupakan bagian dari agenda nasional yang tidak boleh gagal untuk alasan apa pun.

Oleh karena itu kata dia, setiap potensi ancaman yang bisa menggagalkan penyelenggaraan pilkada, harus diantisipasi dini sehingga tidak sampai menimbulkan gangguan keamanan di tengah masyarakat.

"Sekecil apa pun potensi ancaman gangguan keamanan yang akan muncul, termasuk ancaman gangguan pilkada kita harus mengatisipasinya sejak dini, sehingga setiap potensi ancaman gangguan keamanan, tidak muncul sebagai gangguan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Agung meminta tokoh-tokoh lintas agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk berperan serta menyukseskan penyelenggaraan di daerah itu.

"Kesuksesan penyelenggaraan pilkada di setiap daerah, sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat, terutama tokoh-tokoh lintas agama, tokoh adat dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat," katanya.

Aparat keamanan yang diberi tanggung jawab menjaga dan mengendalikan keamanan kata dia, hanya memberi dukungan penuh dalam menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.

"Seketat apa pun aparat petugas menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, tanpa dukungan dan peran serta tokoh-tokoh lintas agama, tokoh adat dan masyarakat, akan sulit mewujudkan suasana damai, kondusif dan aman," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024