Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas tiga isu yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata dengan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull.

        Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan PM Malcolm Turnbull bersama sang istri Lucy Turnbull di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

        Dalam pernyataan pers bersama, Jokowi mengatakan pertemuan dengan Turnbull membahas tiga hal.

        "Membahas tiga hal dalam pertemuan itu.Pertama perdagangan, kedua investasi, dan juga sedikit pariwisata," kata Jokowi.

        Jokowi menambahkan pada pertemuannya dengan Turnbull itu,  ia menyampaikan bahwa investasi terutama infrastruktur di Indonesia membuka diri untuk investor-investor dari Australia.

        "Dan juga di bidang pembiakan sapi. Kami tadi juga mengundang agar Perdana Menteri bisa mendorong investasi pembiakan sapi di NTT dan NTB," kata Presiden.

        Kemudian di bidang digital ekonomi, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi besar tahun ini.

        Ia memperkirakan ada potensi hingga 13 miliar dolar AS di bidang digital ekonomi dan pada 2020 potensi itu bisa melonjak hingga 130 miliar dolar AS.

        "Dan kami mengajak agar investor Australia juga bisa masuk ke bidang ini," katanya.

        Di bidang pemberantasan radikalisme dan terorisme, Jokowi mengajak Australia untuk bertukar informasi di bidang intelijen yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme.

        Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull menyambut baik Indonesia yang akan mengambil bagian dalam Trans Pacific Partnership (TPP).

        "Kami menyambut Indonesia menjadi bagian dari TPP," kata Turnbull di Jakarta, Kamis, saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pasar Tanahabang Jakarta Pusat.

        Ia mengatakan dirinya menyaksikan keterangan Presiden Jokowi saat berada di Washington, Amerika Serikat (AS), soal rencana Indonesia bergabung dengan TPP.

        Turnbull mengatakan jika Indonesia memilih untuk mengajukan diri bergabung dengan TPP, pihaknya akan mendorong pengajuan tersebut.

        "Kami akan support pengajuan itu, pasti," katanya.

        Presiden Jokowi Kamis siang, menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

        Sejumlah masalah bilateral, regional, dan multilateral dibahas dalam pertemuan bilateral kedua negara yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

        Di bidang bilateral, menurut Presiden Jokowi, posisi geografis yang berdekatan serta intensitas hubungan kedua negara yang semakin tinggi tentu akan meningkatkan potensi gesekan diantaranya.

        Untuk itu, Presiden menghargai kedatangan PM Australia ke Indonesia yang dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

        Presiden juga menyambut baik rencana pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar.

        Presiden Jokowi memandang penting pembentukan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

        Hal itu didorong oleh nilai perdagangan dan investasi Australia ke Indonesia dan sebaliknya.

        Menurut catatan, nilai investasi Australia di Indonesia mencapai 647,3 juta dolar AS dalam 226 proyek sedangkan nilai investasi Indonesia di Australia sebesar 13 juta dolar AS dengan nilai perdagangan tercatat 10,6 miliar dolar AS.

        Dan jumlah wisatawan Indonesia ke Australia sebanyak 68.119 orang dan sebaliknya jumlah wisatawan Australia ke Indonesia mencapai 1.098.989 orang.

        Presiden menyampaikan bahwa sektor kerja sama yang mungkin dikembangkan adalah di bidang investasi infrastruktur, konektivitas, dan ketahanan pangan.

        Di samping itu, Presiden juga mengusulkan untuk dilakukan promosi bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.


        Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk mengenalkan secara langsung konsep pasar rakyat kepada PM yang baru dilantik beberapa bulan lalu.

        Jokowi mengajak Turnbull ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis sekitar pukul 14.40 WIB.

        "Mengenalkan pada masyarakat, Perdana Menteri Australia sehingga masyarakat tahu betapa Indonesia dengan Australia dekat, sehingga masyarakat tahu. Itu saja," kata Jokowi di Pasar Tanah Abang.

        Hal kedua, kata Jokowi, kunjungan ke Pasar Tanah Abang menjadi upaya untuk menunjukkan kepada Perdana Menteri Turnbull bentuk dan konsep pasar rakyat di Indonesia.

        "Kedua, menunjukkan kepada Perdana Menteri inilah pasar rakyat, Pasar Tanah Abang yang terbesar di Indonesia dan di Asia (Tenggara)," katanya.

        Pada kesempatan itu, keduanya melepaskan jas yang dikenakan karena cuaca yang semakin panas di Lantai 2 Pasar Tanah Abang.

        Sementara itu, PM Australia Malcolm Turnbull pada kesempatan yang sama mengatakan telah melakukan pertemuan yang luar biasa dengan Presiden Jokowi membicarakan tentang kesempatan kerja, infrastruktur, dan investasi.

        Menurut Turnbull, kedua pihak percaya bahwa saat ini merupakan waktu yang paling menarik dalam sejarah perjalanan manusia.

        "Kita tidak pernah melihat pertumbuhan yang begitu pesat, perubahan ekonomi yang begitu pesat, dan kecepatan teknologi yang pesat," katanya.

        Ia mengaku tertarik terkait prospek kerja sama dua negara untuk membangun perekonomian.

Pewarta : Hanni Sofia Soepardi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024