Kendari (Antara News) - Anggota DPRD Buton Selatan, La Witiri meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry membuka rute Baubau-Pulau Kadatua-Pulau Siompu karena masyarakat membutuhkannya.

"Masyarakat Pulau Kadatua dan Pulau Siompu sangat mengharapkan adanya rute penyeberangan Baubau-Kadatua-Siompu pulang pergi minimal tiga kali sampai empat kali dalam sehari," kata La Witiri di Kendari, Selasa.

Menurut dia, belum tersedianya kapal penyeberangan Baubau-Kadatua-Siompu, menyebabkan biaya transportasi masyarakat di dua pulau tersebut mahal.

Untuk menyeberang di Baubau untuk ke Batauga, ibukota Kabupaten Buton Selatan, warga Pulau Kadatua di beberapa desa seperti Desa Kaofe dan Uwe Maasi membutuhkan biaya paling rendah Rp75.000.

Padahal kata dia, bisa dihubungkan dengan kapal penyeberangan yang bisa membuat mobil angkutan umum, biaya trasnportasi paling tinggi hanya Rp20.000.

Demikian pula dengan warga Pulau Siompu yang menyeberang ke Baubau, membutuhkan biaya paling kurang Rp150.000.

"Kalau Siompu Buabau dihubungkan dengan kapal penyeberangan, paling tinggi biaya transportasi dari Siompu ke Baubau hanya sebesar Rp30.000," katanya.

Oleh karena itu untuk menekan biaya transportasi yang cukup tinggi di dua pulau tersebut, ia mengharapkan ASDP segera membuka rute penyeberangan yang melayani kedua pulau itu.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024