Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memulai pekerjaan pembangunan tracking mangrove Lahundape yang terletak di bibir Teluk Kendari.

"Untuk tahun ini kami anggarkan Rp400 juta untuk pemanfaatan kawasan mangrove Lahundape sebagai kawasan ruang terbuka hijau," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Kendari Rusnani, di Kendari, Senin.

Menurutnya, data sebesar Rp400 juta untuk tahap awal itu akan diperuntukan membangun jalan sepanjang 90 meter yang dimulai di bibir muara anak sungai atau kali Mandonga Kelurahan Lahundape.

Ia mengatakan, pembangunan jalan atau tracking tersebut menggunakan konstruksi beton yang akan menghubungkan sejumlah titik di dalam kawasan hutan mangrove seluas puluhan hektare itu.

"Program ini akan kami lakukan secara bertahap dengan sistem multy years karena dalam desain yang kami telah buat terdapat beberapa bangunan pelengkap," kata Rusnani.

Dijelaskan, kawasan mangrove Lahundape itu nantinya akan menambah jumlah ruang terbuka hijau atau taman aktif yang ada di Kendari.

"Selain untuk tempat wisata, kawasan tracking mangrove Lahundape tersebut nantinya akan menjadi laboratorium alam bagi para siswa, utamanya dalam pengenalan berbagai jenis mangrove dan aneka makhluk hidup yang ada di kawasan itu," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024