Baubau (Antara News) - Legislator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Hamsinah Bolu menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama unsur pemerintah dan masyarakat Kota Baubau, Kamis.
Pada acara RDP turut dihadiri Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa dan Sekretaris Kota Baubau, Muhammad Djudul di Aula Palagimata Kantor Pemerintah Kota Baubau itu.
Anggota DPD RI, Wa Ode Hamsinah Bolu menyampaikan bahwa RDP tersebut seharusnya dilaksanakan di Kantor Perwakilan DPD RI di Kota Kendari.
Namun, lanjut dia, dirinya meminta pelaksanaan RDP di Kota Baubau karena sangat dekat dengan masyarakat sebagai basis utama yang memberikan kontribusi suara yang cukup besar pada Pemilu legislatif tahun 2014.
"Kalau selama ini kegiatan RDP selalu di kantor perwakilan DPD di ibu kota provinsi. Tapi ini khusus saya minta sendiri untuk dilaksanakan Baubau karena saya memiliki basis di daerah ini dan bisa lebih dekat dengan masyarakat," ujar Hamsinah yang dilantik anggota DPD RI pada bulan Oktober 2015 menggantikan LM Rusman Emba yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada Kabupaten Muna.
Hamsinah menjelaskan, anggota DPD RI memiliki tiga fungsi yakni fungsi legislasi, pertimbangan, dan pengawasan, sehingga lembaga ini sangat strategis dalam memberikan masukan untuk memajukan daerah dan kepentingan masyarakat.
"Meskipun DPD RI tidak memegang palu, tapi saya memposisikan sebagai jangkar di pusat, karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan prioritas pembangunan di daerah ini," katannya.
Anggota Komite II DPD RI itu menambahkan, mitra kerja DPD RI dengan lembaga kementerian cukup stretegis untuk mendorong kemajuan daerah, termasuk urusan pemekaran daerah untuk terbentuknya daerah otonomi baru di Sultra, khususnya Provinsi Kepulauan Buton.
Selain itu, lanjut dia, mitra kerja Komite II DPD RI seperti kementerian perhubungan, perikanan dan kelautan, sumber daya mineral, lingkungan hidup, perindustrian dan perdagangan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan penanaman modal, merupakan mitra strategis untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan tampilnya srikandi Buton, Wa Ode Hamsinah Bolu, yang duduk di DPD RI untuk memperjuangkan aspirasi daerah itu.
"Zaman dahulu pernah juga ada srikandi Buton, Wa Ode Wau yang memperjuangkan Buton. Kini tampilnya Wa Ode Hamsinah Bolu yang lahir di Buton semakin memperkuat perjuangan untuk kemajuan daerah kita," katanya.
Ia mengatakan, Kota Baubau memiliki luas 221 kilometer merupakan kota yang unik dan banyak potensi keunggulan yang tidak kalah dengan daerah lain seperti pertambangan, kelautan dan kehutanan, pariwisata dan kebudayaan.
Menurut dia, di era kepemimpinan "Tampil Mesra" (akronim dari pasangan wali kota dan wakil wali kota Baubau, AS Tamrin - Wa Ode Maasra Manarfa) yang sudah berjalan tiga tahun terakhir ini telah melakukan berbagai pembangunan sarana infrastruktur yang berguna untuk kepentingan masyarakat, di antaranya pembangunan peningkatan sarana pelabuhan laut dan bandar udara.
Wa Ode Maasra menambahkan, perpanjangan landasan bandara Betoambari Baubau sepanjang 2.000 meter saat ini merupakan cita-cita Pemkot Baubau agar pesawat berbadan besar jenis boeing bisa masuk ke Kota Baubau.
Selain itu, perbaikan sarana Pelabuhan Murhum yang telah mendapat anggaran dari APBN tahun 2015 sebesar Rp215 miliar untuk pengerjaan dermaga dan terminal peti kemas serta perluasan ruang tunggu pelabuhan.
"Pelabuhan Murhum saat ini sudah bisa disandari dua jenis kapal besar, baik kapal Pelni maupun kapal kargo. Bahkan dalam sebulan kapal yang sandar di pelabuhan ini sekitar 28 unit kapal berukuran besar," ujarnya seraya menambahkan, Pelabuhan Murhum Kota Baubau merupakan pelabuhan perintis yang menjadi ikon di Indonesia.
Maasra menyampaikan bahwa pemerintah Tampil-Mesra yang masih tersisa dua tahun mendatang, juga telah mempersiapkan sarana perkantoran karena tujuh kantor dinas yang ada saat ini belum memiliki kantor yang representatif, sehingga ruang kerja dan penyimpanan arsip tidak tersimpan dengan baik.
"Oleh karena itu, kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Baubau mengucapkan terima kasih kepada anggota DPD RI Wa Ode Hamsinah Bolu yang mau mendengarkan keluhan-keluhan di daerah ini untuk dapat diperjuangkan kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Pada acara RDP turut dihadiri Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa dan Sekretaris Kota Baubau, Muhammad Djudul di Aula Palagimata Kantor Pemerintah Kota Baubau itu.
Anggota DPD RI, Wa Ode Hamsinah Bolu menyampaikan bahwa RDP tersebut seharusnya dilaksanakan di Kantor Perwakilan DPD RI di Kota Kendari.
Namun, lanjut dia, dirinya meminta pelaksanaan RDP di Kota Baubau karena sangat dekat dengan masyarakat sebagai basis utama yang memberikan kontribusi suara yang cukup besar pada Pemilu legislatif tahun 2014.
"Kalau selama ini kegiatan RDP selalu di kantor perwakilan DPD di ibu kota provinsi. Tapi ini khusus saya minta sendiri untuk dilaksanakan Baubau karena saya memiliki basis di daerah ini dan bisa lebih dekat dengan masyarakat," ujar Hamsinah yang dilantik anggota DPD RI pada bulan Oktober 2015 menggantikan LM Rusman Emba yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada Kabupaten Muna.
Hamsinah menjelaskan, anggota DPD RI memiliki tiga fungsi yakni fungsi legislasi, pertimbangan, dan pengawasan, sehingga lembaga ini sangat strategis dalam memberikan masukan untuk memajukan daerah dan kepentingan masyarakat.
"Meskipun DPD RI tidak memegang palu, tapi saya memposisikan sebagai jangkar di pusat, karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan prioritas pembangunan di daerah ini," katannya.
Anggota Komite II DPD RI itu menambahkan, mitra kerja DPD RI dengan lembaga kementerian cukup stretegis untuk mendorong kemajuan daerah, termasuk urusan pemekaran daerah untuk terbentuknya daerah otonomi baru di Sultra, khususnya Provinsi Kepulauan Buton.
Selain itu, lanjut dia, mitra kerja Komite II DPD RI seperti kementerian perhubungan, perikanan dan kelautan, sumber daya mineral, lingkungan hidup, perindustrian dan perdagangan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan penanaman modal, merupakan mitra strategis untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan tampilnya srikandi Buton, Wa Ode Hamsinah Bolu, yang duduk di DPD RI untuk memperjuangkan aspirasi daerah itu.
"Zaman dahulu pernah juga ada srikandi Buton, Wa Ode Wau yang memperjuangkan Buton. Kini tampilnya Wa Ode Hamsinah Bolu yang lahir di Buton semakin memperkuat perjuangan untuk kemajuan daerah kita," katanya.
Ia mengatakan, Kota Baubau memiliki luas 221 kilometer merupakan kota yang unik dan banyak potensi keunggulan yang tidak kalah dengan daerah lain seperti pertambangan, kelautan dan kehutanan, pariwisata dan kebudayaan.
Menurut dia, di era kepemimpinan "Tampil Mesra" (akronim dari pasangan wali kota dan wakil wali kota Baubau, AS Tamrin - Wa Ode Maasra Manarfa) yang sudah berjalan tiga tahun terakhir ini telah melakukan berbagai pembangunan sarana infrastruktur yang berguna untuk kepentingan masyarakat, di antaranya pembangunan peningkatan sarana pelabuhan laut dan bandar udara.
Wa Ode Maasra menambahkan, perpanjangan landasan bandara Betoambari Baubau sepanjang 2.000 meter saat ini merupakan cita-cita Pemkot Baubau agar pesawat berbadan besar jenis boeing bisa masuk ke Kota Baubau.
Selain itu, perbaikan sarana Pelabuhan Murhum yang telah mendapat anggaran dari APBN tahun 2015 sebesar Rp215 miliar untuk pengerjaan dermaga dan terminal peti kemas serta perluasan ruang tunggu pelabuhan.
"Pelabuhan Murhum saat ini sudah bisa disandari dua jenis kapal besar, baik kapal Pelni maupun kapal kargo. Bahkan dalam sebulan kapal yang sandar di pelabuhan ini sekitar 28 unit kapal berukuran besar," ujarnya seraya menambahkan, Pelabuhan Murhum Kota Baubau merupakan pelabuhan perintis yang menjadi ikon di Indonesia.
Maasra menyampaikan bahwa pemerintah Tampil-Mesra yang masih tersisa dua tahun mendatang, juga telah mempersiapkan sarana perkantoran karena tujuh kantor dinas yang ada saat ini belum memiliki kantor yang representatif, sehingga ruang kerja dan penyimpanan arsip tidak tersimpan dengan baik.
"Oleh karena itu, kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Baubau mengucapkan terima kasih kepada anggota DPD RI Wa Ode Hamsinah Bolu yang mau mendengarkan keluhan-keluhan di daerah ini untuk dapat diperjuangkan kepada pemerintah pusat," ujarnya.