Kendari  (Antara News) - Regu sepak takraw putra dan putri PSTI Sulawesi Tenggara melenggang menuju PON XIX setelah mencatatkan diri sebagai juara di arena prakualifikasi.

Informasi yang dihimpun dari arena prakualifikasi PON XIX di GOR KONI Sutra, Jumat malam, pesepak takraw yang mendampingi regu putra Sultra ke PON adalah Papua.

Regu putra tuan rumah yang menurunkan Safril, Aldi, Saidin, Sugiono dan Agus memperdaya regu Papua (2-0) di partai final.

Sukses regu sepak takraw Papua yang dimotori Rahmat merebut tiket PON adalah sejarah selama pesta olahraga empat tahunan di negeri ini bergulir.

Sedangkan regu putri yang mengikuti jejak tim putri Sultra meratap PON Jawa Barat tahun 2016 adalah regu putri Sulawesi Barat.

Sukses regu putra maupun regu putri Sultra, Sulbar dan Papua menjawab kecemasan atas kegagalan mendapat porsi tiket PON pada nomor tim putra dan putri.

Tuan rumah PSTI Sulawesi Tenggara yang berambisi merebut tiket PON pada nomor tim harus lapang dada menerima kenyataan karena tim daerah lain lebih unggul.

Berkat tekad kuat para pemain di bawah asuhan empat pelatih takraw Sultra yakni Heriansyah, Liharto (putra), La Sugito dan Saharuddin (putri) maka impian merebut tiket PON melalui nomor regu putra dan regu putri menjadi kenyataan.

Prakualifikasi PON XIX wilayah Papua, Maluku dan Sulawesi yang ditutup 23 Oktober 2015 diikuti 10 provinsi.

Tiket PON pada nomor pertandingan tin putra menjadi milik Sulsel dan Gorontalo. Sedangkan putri Sulsel dan Sulteng berbagi tiket untuk nomor pertandingan tim.

Manajer sepak takraw Sulbar Muh. Sabir mengatakan atlet sepak takraw Sulbar berjuang habis-habisan untuk mendapat tiket PON.

"Saya terharu menyaksikan perjuangan para atlet putra maupun putri hingga meraih tiket PON Jawa Barat. Tiket yang diraih bukan hadiah tetapi melalui perjuangan," kata Sabir yang juga Komisi Wasit PSTI. 

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024