Situbondo (Antara News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno optimistis Indonesia akan mencapai swasembada gula pada 2019 mengingat sejumlah pabrik gula telah menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus.

        "Saya yakin pada 2019 Indonesia tidak akan mengimpor gula lagi," katanya pada kunjungannya ke Pabrik Gula Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

         Ia menjelaskan bahwa salah satu contoh gula produksi PG Asembagus saat ini sudah bisa masuk ke pabrik makanan dan minuman yang menujukkan kualitasnya sudah bagus.

         Mengenai realitas rendemen tebu yang di PG Asembagus sudah ada yang mencapai 10 persen, hal tersebut semakin memperkuat keyakinannya akan kemandirian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gula dari dalam negeri.

         Karena itu ia berjanji akan ikut memperjuangkan aspirasi para petani tebu, termasuk ketentuan maksimal pemilikan lahan 4 hektare atau jatah pupuk subsidi yang juga dibatasi.

         "Kami akan upayakan petani yang memiliki lahan di atas 4 haktare juga bisa mendapatkan pupuk. Nanti kami bicarakan terkait regulasinya dengan Kementerian Pertanian, sementara untuk pembiayaan permodalan saya akan bicara dengan perbankan BUMN untuk keperluan para petani," katanya.

         Ditanya kebutuhan gula di dalam negeri, ia mengaku tidak tahu persis, namun jumlahnya sangat banyak, baik untuk konsumsi maupun untuk pabrik makanan dan minuman.

         "Nanti jumlah impor itu bisa diatur dengan baik sehingga tidak menekan harga gula milik petani," katanya.

         Sebelumnya ia mengemukakan bahwa Indonesia adalah besar dan tanahnya sangat subur. Karena itu ia mengaku heran kalau selama ini untuk keperluan gula saja masih mengimpor dari luar negeri.

         "Saya kembali melihat gula, kok masih impor terus? Kita ini bangsa besar, tanahnya subur, tapi kalah sama Thailand. Karena itu mari kita bekerja sama. Saya minta petani untuk tetap menjaga semangat," katanya.

         Pada pertemuan dengan para petani gula, Rini banyak mendapatkan keluhan dari petani mengenai pembatasan jatah pupuk untuk petani gula, termasuk terhambatnya dana talangan yang juga berpengaruh kepada para petani.

Pewarta : Oleh Masuki M Astro
Editor :
Copyright © ANTARA 2024