Kendari (Antara News) - Kementerian Koperasi dan UKM RI melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi dalam rangka peningkatan kapasitas peserta atau pelaku wirausaha pemula di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan itu dihadiri oleh Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM RI, Herustiati dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Sultra Laode Andi Pili di Kendari, Rabu.
"Kegiatan ini sebagai upaya untuk pendampingan kepada wirausaha pemula terhadap penggunaan dana hibah yang telah diberikan," kata Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM RI, Herustiati saat memberikan sambutan kegiatan itu.
Dijelaskan, para penerima bantuan hibah dilatih cara mengelola dana baik yang dari pemerintah ataupun dana mereka dalam kembangkan usaha, cara pembukuan, cara membuka dan membangun jaringan.
"Tujuan lain kegiatan itu untuk memperluas wawasan serta mengubah pola pikir calon wirausaha dari kalangan terdidik. Selain itu, untuk memotivasi jiwa wirausaha dan meningkatkan kapasitas SDM, membuka akses pembiayaan, serta memperluas jaringan pemasaran," katanya.
Menurutnya, jumlah wirausaha pemula penerima bantuan itu sebanyak 30 orang, setiap orang mendapat bantuan mulai dari Rp10 juta sampai Rp25 juta.
Dijelaskan, target dari program ini tidak mengharuskan mereka langsung bisa menjadi pelaku usaha baru, namun paling tidak ini bisa membuka wawasan mereka untuk memulai usaha, sesuai harapan dari pelatihan yang diberikan untuk siap menjadi wirausaha baru didukung dengan akses pembiayaan atau permodalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra Laode Andi Pili memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kemenkop UKM yang telah memberikan perhatian terhadap wirausaha pemula di Sultra.
"Yang kami ketahui, kegiatan ini juga tidak lepas dari kepedulian salah seorang anggota DPR RI asal Sultra Tina Nur Alam yang selalu melakukan kunjungan kerja di daerah ini dan menerima masukan dari warga kemudian disampaikan ke pusat sehingga turun bantuan seperti ini," katanya.
Menurut dia, keberhasilan Dinas Koperasi UKM yang dipimpinnya itu ketika banyak warga atau pelaku usaha yang bisa sukses karena adanya stimulan dari pemerintah.
Kegiatan itu dihadiri oleh Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM RI, Herustiati dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Sultra Laode Andi Pili di Kendari, Rabu.
"Kegiatan ini sebagai upaya untuk pendampingan kepada wirausaha pemula terhadap penggunaan dana hibah yang telah diberikan," kata Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM RI, Herustiati saat memberikan sambutan kegiatan itu.
Dijelaskan, para penerima bantuan hibah dilatih cara mengelola dana baik yang dari pemerintah ataupun dana mereka dalam kembangkan usaha, cara pembukuan, cara membuka dan membangun jaringan.
"Tujuan lain kegiatan itu untuk memperluas wawasan serta mengubah pola pikir calon wirausaha dari kalangan terdidik. Selain itu, untuk memotivasi jiwa wirausaha dan meningkatkan kapasitas SDM, membuka akses pembiayaan, serta memperluas jaringan pemasaran," katanya.
Menurutnya, jumlah wirausaha pemula penerima bantuan itu sebanyak 30 orang, setiap orang mendapat bantuan mulai dari Rp10 juta sampai Rp25 juta.
Dijelaskan, target dari program ini tidak mengharuskan mereka langsung bisa menjadi pelaku usaha baru, namun paling tidak ini bisa membuka wawasan mereka untuk memulai usaha, sesuai harapan dari pelatihan yang diberikan untuk siap menjadi wirausaha baru didukung dengan akses pembiayaan atau permodalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra Laode Andi Pili memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kemenkop UKM yang telah memberikan perhatian terhadap wirausaha pemula di Sultra.
"Yang kami ketahui, kegiatan ini juga tidak lepas dari kepedulian salah seorang anggota DPR RI asal Sultra Tina Nur Alam yang selalu melakukan kunjungan kerja di daerah ini dan menerima masukan dari warga kemudian disampaikan ke pusat sehingga turun bantuan seperti ini," katanya.
Menurut dia, keberhasilan Dinas Koperasi UKM yang dipimpinnya itu ketika banyak warga atau pelaku usaha yang bisa sukses karena adanya stimulan dari pemerintah.