Kolaka (Antara News) - Nelayan tambak Kabupaten Kolaka saat ini menggalakkan budi daya udang vaname dan ikan bandeng.

"Harga udang vaname lagi bagus di pasaran," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kolaka Syafruddin di Kolaka, Jumat.

Ia mengatakan saat ini dari 6.500 hektare tambak yang ada, 3.500 hektare di antaranya adalah tambak udang vaname.

Menurut dia, benur udang vaname biasanya didapatkan dari Sulawesi Selatan dan sebagian di Kendari.

"Selain itu benur juga biasa didatangkan dari Surabaya," ungkapnya.

Dalam sekali tebar, kata dia, setiap nelayan tambak udang vaname biasanya menebar sekitar 75.000 benur per hektare per musim untuk 2.500 hektare, sehingga dalam setahun dibutuhkan sekitar 375 juta benur.

"Karena dalam setahunnya dua kali panen sehingga kebutuhan benur sangat tinggi," jelas Syafruddin.

Untuk saat ini lanjut dia, beberapa petambak udang vaname itu memilih tidak menebar benur diakibatkan musim kemarau sehingga ditakutkan banyak yang tidak bisa panen.

Namun untuk ketersediaan benur jelas Syafruddin masih tetap aman hanya menunggu musim penghujan agar benur bisa ditebar ke tambak.

Pewarta : Oleh Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024