Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota Baubau menggelar tarian kolosal yang melibatkan 11.000 orang penari, Kamis, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-474 Kota Baubau sekaligus hari jadi ke-14 sebagai daerah otonom.
Tarian kolosal yang berlangsung di Stadion Betoambari Kota Baubau itu ditampilkan dalam kolaborasi antara tari potimbe, tari bosu, dan tari kambero, dengan membentuk huruf TM, singkatan dari "Tampil Mesra" atau akronim dari pasangan Wali Kota Baubau Tamrin AS dan Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa.
Pembentukan formasi tarian huruf "TM" itu juga mengandung makna formasi benteng sebagai pelindung "Tampil Mesra" dalam membangun dan memimpin Kota Baubau pada tahun ketiga selama periode 2012-2017.
Selain tarian kolosal, acara rangkaian HUT Baubau yang puncaknya akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2015 itu, juga menggelar Festival Karnaval Pakaian Adat yang diikuti paguyuban yang ada di Kota Baubau antara lain kerukunan keluarga Toraja, Bone, Kabaena, Bali, dan Kaledupa serta masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Kota Baubau.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, kegiatan tarian kolosal dan festival karnaval itu merupakan rangkaian HUT Kota Baubau yang dilaksanakan mulai tanggal 10-17 Oktober 2015.
Tamrin menyatakan sangat mengapresiasi dan bangga atas terselenggaranya kegiatan tarian kolosal dan festival karnaval itu, bahkan dinilainya cukup spektakuler.
"Saya merasa bangga dan gembira dengan kegiatan budaya Buton pada HUT Kota Baubau. Ini merupakan suatu kebanggan kita semua karena Buton merupakan salah satu pusat peradaban budaya yang ada Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, penampilan karnaval budaya yang diikuti dari berbagai peguyuban yang ada di Kota Baubau, merupakan salah satu bentuk tali persahabatan dan persaudaraan yang terus dibina.
Tarian kolosal yang berlangsung di Stadion Betoambari Kota Baubau itu ditampilkan dalam kolaborasi antara tari potimbe, tari bosu, dan tari kambero, dengan membentuk huruf TM, singkatan dari "Tampil Mesra" atau akronim dari pasangan Wali Kota Baubau Tamrin AS dan Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa.
Pembentukan formasi tarian huruf "TM" itu juga mengandung makna formasi benteng sebagai pelindung "Tampil Mesra" dalam membangun dan memimpin Kota Baubau pada tahun ketiga selama periode 2012-2017.
Selain tarian kolosal, acara rangkaian HUT Baubau yang puncaknya akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2015 itu, juga menggelar Festival Karnaval Pakaian Adat yang diikuti paguyuban yang ada di Kota Baubau antara lain kerukunan keluarga Toraja, Bone, Kabaena, Bali, dan Kaledupa serta masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Kota Baubau.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, kegiatan tarian kolosal dan festival karnaval itu merupakan rangkaian HUT Kota Baubau yang dilaksanakan mulai tanggal 10-17 Oktober 2015.
Tamrin menyatakan sangat mengapresiasi dan bangga atas terselenggaranya kegiatan tarian kolosal dan festival karnaval itu, bahkan dinilainya cukup spektakuler.
"Saya merasa bangga dan gembira dengan kegiatan budaya Buton pada HUT Kota Baubau. Ini merupakan suatu kebanggan kita semua karena Buton merupakan salah satu pusat peradaban budaya yang ada Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, penampilan karnaval budaya yang diikuti dari berbagai peguyuban yang ada di Kota Baubau, merupakan salah satu bentuk tali persahabatan dan persaudaraan yang terus dibina.