Kendari (Antara News) - Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sulawesi Tenggara diperkuat 87 atlet pilihan menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Banda Aceh, 14-21 November 2015.

Sekretaris Bapomi Sulawesi Tenggara La Sawali di Kendari, Minggu malam, mengatakan 87 atlet yang berasal dari puluhan perguruan tinggi di Sultra tersebar pada 12 cabang olah raga yang diikuti kontingen Sultra.

"Atlet-atlet Bapomi Sultra akan berlaga pada 12 cabang olah raga. Saat ini mereka menjalani pelatihan berjalan atau non kampus karena disesuaikan dengan kondisi anggaran," kata La Sawali yang juga dosen pada Universitas Halu Oleo Kendari.

Sebanyak 12 cabang olah raga yang diikuti Bapomi Sultra pada pesta olahraga tertinggi tingkat mahasiswa adalah atletik, futsal, bolavoli, basket, sepaktakraw, pencak silat, renang, karate, tarung drajat, catur, bulu tangkis dan tenis meja.

Dari 12 cabang olah raga tersebut, kata dia, empat cabang olah raga diprediksi menyumbangkan medali adalah atletik, sepaktakraw, pencak silat dan karate.

"Optimisme medali berdasarkan pengamatan saat atlet menjalani latihan. Namun tidak tertutup peluang ada atlet yang membuat kejutan," ujarnya.

Ia menambahkan Bapomi berharap mendapat suntikan dana dari KONI Sultra karena memiliki kedudukan sama dengan organisasi olah raga lainnya.

"Bapomi adalah organisasi olah raga fungsional yang memiliki peran luas dalam menciptakan atlet berprestasi," ujarnya.

Anggota DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo mengharapkan pemerintah daerah dan KONI mengalokasikan anggaran pembinaan atlet tingkat mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi Bapomi.

"Umumnya atlet-atlet yang hari ini berstatus mahasiswa adalah jebolan pembinaan dari tingkat pelajar. Pembinaan mereka harus berkelanjutan," kata Yaudu, politisi PKS.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024