Kendari  (Antara News) - Seluas 117 hektare tanaman kedelai Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah provinsi itu dalam tiga bulan terakhir.

Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sulawesi Tenggara Suriyati Raeba di Kendari, Rabu, mengatakan dari luas tanaman kedelai yang kekeringan tersebut, seluas 77 hektar telah dinyatakan puso atau gagal panen.

"Petugas kami bersama para petani pemilik sawah sudah berupaya keras menyelamatkan tanaman kedelai yang dilanda kekeringan itu dengan cara menyemprotkan air melalui pomompa dari sumber air terdekat dengan lokasi kebun," katanya.

Namun, lanjutnya upaya yang dilakukan tersebut tidak bisa menyelamatkan seluruh tanaman kedelai dari dampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan itu.

Sementara itu tanaman kedelai seluas 40 hektare yang saat ini dilanda kekeringan tapi belum dinyatakan puso, masih diupayakan tindakan penyelamatan dengan cara menyemprotkan air dengan pompa air di areal kebun yang kekeringan.

Dengan begitu ujarnya, tanaman kedelai yang mengalami kekeringan bisa mendapatkan air yang dibutuhkan sehingga dapat terselamatkkan dan menghasilkan panen.

Menurut dia, tanaman kedelai yang dilanda kekeringan tersebut tersebar di dua kabupaten yakni Kabupaten Kolaka seluas 26 hektare dan Kabupaten Kolaka Timur seluas 91 hektare.

"Di Kabupaten Kolaka luas tanam kedelai 1.297 hekatare, sedangkan di Kolaka Timur luas tanam kedelai 91 hektar," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024