Kendari (Antara News) - Peredaran narkoba yang sudah menyentuh seluruh elemen kehidupan termasuk pelayan patut diwaspadai karena berdampak pada kesehatan dan mengancam perekonomian keluarga, kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso,

Pemerintah terus mencari terobosan untuk menyelamatkan warga negara dari obat berbahaya tersebut, katanya di Kendari, Senin.

Ia mengatakan komunitas nelayan dapat menjadi sasaran peredaran atau pasaran narkoba karena pengendar menggunakan pendekatan manfaat untuk menarik sasaran.

"Nelayan itu pekerja 1 x 24 jam. Porsi kerja tinggi pada malam hari sehingga membutuhkan rangsangan stamina agar dapat bekerja diatas normal. Salah satunya bisa menggunakan narkoba jenis tertentu," kata 

Kapolda Sultra di sela-sela kunjungan silaturahmi di Sekretariat PWI Provinsi Sultra.
Data Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sultra menyebutkan oknum yang terlibat perkara narkoba hingga September 2015 tercatat 27.158 orang.

Meskipun Sultra tidak termasuk daerah kategori tinggi kasus narkoba namun pihak Kepolisian bersama lembaga lain serta masyarakat luas harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Ya, banyak jalur untuk mengedarkan bisnis yang menggiurkan tersebut. Pelaku dapat menyeludupkan atau menyalurkan melalui jalur udara, darat maupun laut," kata Agung didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sultra.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024