Kendari (Antara News) - Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Perlindungan Faktor Risiko Kesehatan Sri Henni Setiawati mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang mantap butuh komitmen bersama semua pemangku kepentingan di daerah dan pusat.

"Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan pembangunan bidang kesehatan," kata Sri Henni, saat menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Sultra tahun 2015 di Kendari, Rabu.

Menurut dia, pembangunan bidang kesehatan saat ini masih diperhadapkan dengan berbagai tantangan dalam kehidupan masyarakat.

"Tantangan yang masih harus dituntaskan dalam pembangunan kesehatan, diantaranya angka kematian ibu yang masih tinggi, angka kematian bayi masih tinggi, prevalensi gizi buruk, penyakit menular dan penyakit yang tidak menular tertentu," katanya.

Untuk menghadapi dan menuntaskan tantangan itu, kata dia, ada beberapa faktor diterminan sosial yang terlebih dahulu harus diselesaikan di tengah masyarakat.

"Beberapa faktor itu di antaranya ketersediaan air bersih, ketahanan pangan, samintasi rumah tangga, akses informasi pendidikan khususnya bagi wanita, perilaku masyarakat terkait merokok, pola makan, dan pola konsumsi," katanya.

Menurut dia, pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, sehingga peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Gubenrur Sultra, Nur Alam, dalam kesempatan itu berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian serius dalam pembangunan bidang kesehatan di daerah itu.

Rakerkesda yang akan berlangsung selama tiga itu diikuti Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupatyen kota se-Sultra, direktur RSUD provinsi dan kabupaten kota se-Sultra, dan beberapa instansi terkait yang berhubungan pembangunan bidang kesehatan.

Pada pembukaan rapat dihadiri beberapa kepala daerah di antaranya Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh,  Bupati Muna Baharuddin, Wali Kota Kendari Asrun, Pj Bupati Konawe Kepulauan Burhanuddin Wakil Bupati Bombana Masyhura, Ketua DPRD Kendari Abdul Rasak.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024