Andoolo (Antara News) - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Tina Nur Alam, menggelar acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di SMA 6 Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin.
Sosialisasi dengan sasaran utama pelajar tersebut dihadiri unsur pejabat pemerintah daerah, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Selatan, Sarjun Mokke, beberapa kepala SKPD, camat, kepala desa dan guru-guru SMA 6 Konawe Selatan dengan total peserta sekitar 700 orang.
"Empat pilar merupakan tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat pilar masing-masing Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika harus terus dikembangkan," kata Tina Nur Alam yang merupakan legislator PAN dapil Sultra ini.
Ia mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya mengucapkan terima kasih atas atensi siswa yang merupakan generasi pelanjut bangsa untuk mengikuti sosialisasi ini, begitu pula dukungan dari pemerintah setempat terhadap kegiatan yang merupakan amanat undang-undang tersebut," ujar Tina.
Menurut Tina, salah satu alasan sosialisasi empat pilar kepada kalangan pemuda atau pelajar karena akhir-akhir ini dirasakan rasa nasionalisme, rasa kegotongroyongan dan nilai-nilai luhur pancasila lainnya sudah memudar dilakangan pemuda.
Sehingga kata dia, penting bagi generasi muda untuk memegang teguh apa yang menjadi dasar dan ideologi bangsa ini, sebagai panduan generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Posisi pemuda memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemuda menempati posisi sentral dalam setiap kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara," katanya.
Ideologi Pancasila sebagai dasar negara, lanjut Tina, tidak boleh berubah seiring dengan perubahan zaman saat ini, sebab Pancasila merupakan dasar negara yang harus dipertahankan dan menjadi ideologi bangsa.
Usai penyampaian materi sosialisasi pilar kebangsaan, dilanjutkan dengan kuis kepada peserta dengan pertanyaan seputar materi empat pilar kebangsaan dengan sekitar 100 pertanyaan kuis kepada pelajar.
Sebelumnya, saat tiba ditempat sosialisasi itu, Tina Nur Alam dijemput dengan Tarian "Mondotambe" yang merupakan tarian penjemputan tamu-tamu dilakangan suku setempat (Tolaki) dan persembahan musik bambu yang dimainkan puluhan murid-murid sekolah dasar.
Sosialisasi dengan sasaran utama pelajar tersebut dihadiri unsur pejabat pemerintah daerah, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Selatan, Sarjun Mokke, beberapa kepala SKPD, camat, kepala desa dan guru-guru SMA 6 Konawe Selatan dengan total peserta sekitar 700 orang.
"Empat pilar merupakan tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat pilar masing-masing Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika harus terus dikembangkan," kata Tina Nur Alam yang merupakan legislator PAN dapil Sultra ini.
Ia mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya mengucapkan terima kasih atas atensi siswa yang merupakan generasi pelanjut bangsa untuk mengikuti sosialisasi ini, begitu pula dukungan dari pemerintah setempat terhadap kegiatan yang merupakan amanat undang-undang tersebut," ujar Tina.
Menurut Tina, salah satu alasan sosialisasi empat pilar kepada kalangan pemuda atau pelajar karena akhir-akhir ini dirasakan rasa nasionalisme, rasa kegotongroyongan dan nilai-nilai luhur pancasila lainnya sudah memudar dilakangan pemuda.
Sehingga kata dia, penting bagi generasi muda untuk memegang teguh apa yang menjadi dasar dan ideologi bangsa ini, sebagai panduan generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Posisi pemuda memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemuda menempati posisi sentral dalam setiap kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara," katanya.
Ideologi Pancasila sebagai dasar negara, lanjut Tina, tidak boleh berubah seiring dengan perubahan zaman saat ini, sebab Pancasila merupakan dasar negara yang harus dipertahankan dan menjadi ideologi bangsa.
Usai penyampaian materi sosialisasi pilar kebangsaan, dilanjutkan dengan kuis kepada peserta dengan pertanyaan seputar materi empat pilar kebangsaan dengan sekitar 100 pertanyaan kuis kepada pelajar.
Sebelumnya, saat tiba ditempat sosialisasi itu, Tina Nur Alam dijemput dengan Tarian "Mondotambe" yang merupakan tarian penjemputan tamu-tamu dilakangan suku setempat (Tolaki) dan persembahan musik bambu yang dimainkan puluhan murid-murid sekolah dasar.