Kolaka (Antara News) - PT Antam Tbk UBPN Sulawesi Tenggara menggelar seminar lingkungan dan melakukan transplantasi terumbu karang di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, senin.
Kegiatan seminar yang dilaksanakan perusahaan BUMN itu dalam rangka HUT ke-47 Antam dan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dengan melibatkan siswa-siswi SMP dan SMA serta organisasi pemuda peduli lingkungan yang ada di daerah itu.
General Manager PT Antam UBPN Sultra Dadang Hadi Praptomo yang ikut dalam kegiatan peduli lingkungan itu mengatakan kegiatan transplatasi terumbu karang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-47 Antam dan HUT ke-70 Kemerdekaan RI yang melibatkan pelajar dan Kelompok Pecinta Alam (KPA), serta Komunitas Laut Hakatutobu
"Divisi lingkungan PT Antam menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat sekitar perusahaan, khususnya di Desa Hakatutobu, karena merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kawasan pertambangan," katanya.
Pemilihan Desa Hakatutobu sebagai sasaran transplantasi terumbu karang kata dia, karena di daerah tersebut terdapat banyak karang rusak yang harus diperbaiki.
"Dengan melakukan pencangkokan terumbu karang yang rusak, harapannya karang di sini akan berkembang dan menjadi bagus kembali," ungkap Dadang menambahkan dengan dilakukannya transplantasi terumbu karang nelayan yang ada di daerah itu tidak sulit mencari dan mendapatkan ikan dan ekosistem laut bisa terjaga.
Sementara Koordinator Seksi Lingkungan Antam Taufik Ahmadi mengatakan, kegiatan ini setiap tahunnya diadakan oleh PT Antam dengan melibatkan anak sekolah dan KPA Komunitas Alam Laut Hakatotobu dengan maksud untuk memberi pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan terumbu karang.
"Kita ingin menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda bahwa pentingnya alam laut di kehidupan kita," katanya.
Begitu juga dengan External Relation Manager melalui Public Relation Assiten Manager H Umar mengungkapkan selain seminar lingkungan, praktek penanaman terumbu karang agar kalangan SMP dan SMA, bisa mengetahui cara paling mudah untuk mengembalikan karang yang sudah rusak menjadi baik kembali.
Umar juga berharap kegiatan ini bisa memicu kesadaran generasi muda agar lebih menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya terumbu karang.
Kegiatan seminar yang dilaksanakan perusahaan BUMN itu dalam rangka HUT ke-47 Antam dan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dengan melibatkan siswa-siswi SMP dan SMA serta organisasi pemuda peduli lingkungan yang ada di daerah itu.
General Manager PT Antam UBPN Sultra Dadang Hadi Praptomo yang ikut dalam kegiatan peduli lingkungan itu mengatakan kegiatan transplatasi terumbu karang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-47 Antam dan HUT ke-70 Kemerdekaan RI yang melibatkan pelajar dan Kelompok Pecinta Alam (KPA), serta Komunitas Laut Hakatutobu
"Divisi lingkungan PT Antam menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat sekitar perusahaan, khususnya di Desa Hakatutobu, karena merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kawasan pertambangan," katanya.
Pemilihan Desa Hakatutobu sebagai sasaran transplantasi terumbu karang kata dia, karena di daerah tersebut terdapat banyak karang rusak yang harus diperbaiki.
"Dengan melakukan pencangkokan terumbu karang yang rusak, harapannya karang di sini akan berkembang dan menjadi bagus kembali," ungkap Dadang menambahkan dengan dilakukannya transplantasi terumbu karang nelayan yang ada di daerah itu tidak sulit mencari dan mendapatkan ikan dan ekosistem laut bisa terjaga.
Sementara Koordinator Seksi Lingkungan Antam Taufik Ahmadi mengatakan, kegiatan ini setiap tahunnya diadakan oleh PT Antam dengan melibatkan anak sekolah dan KPA Komunitas Alam Laut Hakatotobu dengan maksud untuk memberi pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan terumbu karang.
"Kita ingin menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda bahwa pentingnya alam laut di kehidupan kita," katanya.
Begitu juga dengan External Relation Manager melalui Public Relation Assiten Manager H Umar mengungkapkan selain seminar lingkungan, praktek penanaman terumbu karang agar kalangan SMP dan SMA, bisa mengetahui cara paling mudah untuk mengembalikan karang yang sudah rusak menjadi baik kembali.
Umar juga berharap kegiatan ini bisa memicu kesadaran generasi muda agar lebih menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya terumbu karang.