Kendari  (Antara News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, mengajak masyarakat untuk aktif dalam melaporkan penyalahguna narkoba agar dapat segera direhabilitasi.

Kepala BNNP Sultra LM Yusuf, di Kendari, Sabtu mengatkan, partisiasi dari masyarakat, keluarga maupun pengguna untuk melaporkan diri kepada BNN, sebagai langkah untuk menanggulangi kecanduan dan sekaligus mencegah peredaran narkoba di daerah itu.

"Sultra ditargetkan untuk merehabilitasi 1,022 orang pengguna. Sampai Agustus 2015 ini kita baru mencapai 296 penyalahguna yang direhabilitasi, kendalanya karena masih kurangnya kesadaran pengguna untuk melaporkan diri," ujar dia.

Ia menambahkan, Kecenderungan pengguna narkoba masih merasa malu untuk melaporkan diri agar direhabilitasi, maka dari itu pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi dari masyarakat, keluarga maupun pengguna untuk melaporkan diri kepada BNN.

Lanjut Kepala BNNP Sultra itu, langkah percepatan pelaksanaan layanan juga terus ditingkatkan yakni layanan rawat jalan di rumah sakit umum daerah (RSUD) provinsi Sultra dan RSUD seluruh Kabupaten/Kota yang ada didaerah tersebut.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan keterampilan tenaga dokter, perawat, dan psikolog di bidang asesment serta dukungan di bidang pembiayaan.

"Saat ini penyalahguna narkoba sudah bisa dilayani di RSUD di seluruh Sultra," ujarnya menambahkan.

Sesuai data BNNP Sultra, jumlah penyalahguna narkoba yang telah direhabilitasi sebanyak 296 orang yang terdiri dari rawat inap 87 orang dan rawat jalan sebanyak 209 orang.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024