Jakarta (Antara News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan asosiasi negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) telah bertransformasi menjadi kawasan yang damai dan stabil dalam perjalanannya ke 48 tahun terakhir.

        Hal itu disampaikan Wapres Kalla saat menghadiri perayaan hari jadi ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin.

        "ASEAN telah bertransformasi dari yang dulunya labil dan terpecah belah, kini menjadi wilayah yang rukun dan stabil. Ini merupakan pencapaian luar biasa dibandingkan dengan kawasan lain di belahan dunia ini," kata Wapres saat menyampaikan sambutannya.

        Sebagai sebuah organisasi, ASEAN mulai bertumbuh menjadi kawasan yang membanggakan selama hampir separuh abad terakhir.

        ASEAN juga berpengaruh penting dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara anggotanya, sebagai bagian dalam pembangunan ekonomi di abad ke-21 ini, katanya. "Peran strategis ASEAN di kawasan juga diakui sebagai kekuatan besar baru. ASEAN telah mencapai pengakuan dari dunia international dengan banyaknya pihak yang ingin menjadi rekan dialog ASEAN," jelas Kalla.

        ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi oleh para tokoh pendiri termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

        Tujuh belas tahun kemudian, sejak Deklarasi tersebut, Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari. Kemudian pada 23 Juli 1997 turut bergabung Laos dan Myanmar serta pada 1999 Kamboja bergabung menjadi negara ke-10 anggota ASEAN.

        Dalam perayaan tersebut Hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Menlu AM Fachir dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024