Kupang (Antara News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengimbau masyarakat di daerah ini untuk menyukseskan pilkada serentak tahun 2015 di sembilan kabupaten dengan semanngat menjaga kerukunan, keamanan dan ketentraman masyarakat.

        "Dalam rapat berama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, media massa dan seluruh elemen masyarakat Rabu kemarin, saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu- isu yang berkembang, baik melalui media sosial maupun media elektronik dan mewaspadai pihak- pihak tertentu yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Lebu Raya kepada Antara di Kupang, Rabu.

        Gubernur mengatakan komponen yang hadir dalam rapat tersebut turut bertanggungjawab sesuai tugas masing- masing dalam mendukung terwujudnya suasana sejuk dan nyaman di daerahnya masing-masing.

        Sehingga diharapkan setelah kembali ke daerahnya melakukan komunikasi/dialog diantara sesama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat sampai di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan untuk menjaga kerukunan dan toleransi di wilayah masing-masing mutlak perlu.

        "Pilkada atau pemilu umumnya udah sering dilakukan dan sudah sering pula pemilih di daerah ini mengikutinya. Namun mulai Deember 2015 nanti merupakan Pilkada yang pelaksaaannya serentak di seluruh Indonesia termasuk di NTT, sehingga perlu dijaga dan dipertahankan," katanya.

        Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol NTT, Sisilia Sona menyampaikan, untuk mengantisipasi keamanan terkait penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015, pihaknya telah menggelar rapat dengan aparat keamanan dan sudah dipetakan titik rawan konflik setiap tahapan pilkada.

        Selain itu, menggelar rapat kontegensi yang dihadiri KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT untuk menyikapi bersama setiap persoalan yang terjadi. Mengadakan rapat koordinasi dengan semua kepala Badan Kesbangpol kabupaten untuk berkoordinasi dengan semua elemen terkait di masing- masing kabupaten agar satu kata yakni pilkada harus sukses.

        "Kepala Badan Kesbangpol harus melaporkan semua perkembangan harian. Secara struktur, Kesbangpol kabupaten melapor ke provinsi dan diteruskan ke pusat terhadap semua perkembangan yang terjadi," katanya.

        Dia menguraikan, dari sembilan kabupaten yang selenggarakan pilkada serentak 2015, ada dua kabupaten yang sedikit bermasalah pada tahapan pendaftaran, yakni Manggarai Barat dan Timor Tengah Utara (TTU). Di Manggarai Barat terkait pendaftaran pasangan calon Fidelis Pranda.

        Untuk hal ini, KPU diharapkan berlaku profesional dalam rangka menjaga keamanan. Sedangkan kepada bakal calon diminta untuk taat terhadap aturan yang berlaku karena peserta dan penyelenggara pilkada punya rujukan aturan yang sama.

Pewarta : Oleh Hironimus Bifel
Editor :
Copyright © ANTARA 2024