Kendari  (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015 kembali merekrut 60 dari kuota 50 orang tenaga sarjana untuk dipekerjakan sebagai pendamping disejumlah kabupaten di Sultra.

Kepala Bidang Penempatan dan Pembinaan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Nakertrans Sultra, Martha S Hutapea di Kendari, Jumat, mengatakan ke 60 orang sarjana dari berbagai disiplin ilmu itu kini sudah memulai tugasnya di 12 kabupaten di Sultra.

"Mereka yang masuk dalam kelompok 60 orang itu merupakan sarjana-sarjana yang sudah lulus dari berbagai tahapan seleksi, dan sekaligus pilihan terbaik dari seluruh peserta yang terdaftar seluruhnya sebanyak 172 orang," katanya.

Menurut Martha, sebenarnya kuota tenaga sarjana untuk Sultra tahun 2015 ini hanya 50 orang, namun karena upaya Pemprov Sultra meminta tambahan kepada Kementerian dan akhirnya ditambah hingga mencapai 60 orang.

"Kuota sebanyak itu sekaligus meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 40 orang saja," ujarnya.

Ia mengatakan, tugas utama dari pada tenaga sarjana itu adalah akan berperan sebagai pendamping seperti program-program ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan wirausaha serta pengelolaan usaha mikro yang ada di daerahnya masing-masing.

"Tugas kerja para sarjana sukarela itu selama lima bulan yang terhitung mulai awal Agustus hingga berakhir pada Desember 2015, dengan upah yang diberikan sebesar Rp1,5 juta per bulan diluar biaya operasional per orang Rp300 ribu per bulan," ujar Martha.

Namun sebelum mereka bertugas di daerah, maka akan ada pembekalan selama sepekan dengan instruktur dari pusat maupun dari provinsi, dengan harapan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para tenaga sarjana agar dapat melaksanakan peran dan tugasnya sesuai yang diharapkan.

Dalam bimbingan dan pelatihan itu, lanjut Martha, para tenaga sarjana mendapatkan bimbingan dan arahan yang relevan dengan pelaksanaan tugas pendampingan. 


Pewarta : oleh Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024