Kendari (Antara News) - Legislator Kabupaten Konawe Kepulauan mendukung program pemerintah untuk mengadakan puskesmas terapung agar memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi warga yang mendiami wilayah pesisir daerah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Konawe Kepulauan Untung Taslim di Kendari, Jumat mengatakan pelayanan kesehatan bagi warga Konawe Kepulauan yang berdomisili di wilayah pesisir belum sesuai harapan.
"Umumnya desa pesisir di Pulau Wawonii bagian selatan, timur dan tenggara merindukan pelayanan kesehatan. Di sana minim sarana dan dokter, bidan serta perawat," kata Untung Taslim, politisi Partai Gerinda.
Kabupaten Konawe Kepulauan menjadi daerah otonom baru atau mekar dari Kabupaten Konawe Mei 2013.
Warga yang menderita sakit harus berjuang melalui transportasi laut menggunakan kapal kayu yang membutuhkan waktu hingga delapan jam mencapai Puskesmas Langara di Kecamatan Wawonii (kecamatan induk) di Pulau Wawonii.
Bagi pasien yang menderita penyakit serius maka harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Kendari, ibu kota Sultra yang membutuhkan waktu sekitar 12 jam melalui kapal laut.
"Kalau cuaca gelombang tinggi disertai angin maka warga yang sakit hanya pasrah karena berjuang menuju rumah sakit atau puskesmas pun menumpang kapal laut yang juga mempertaruhkan nyawa," katanya.
Salah satu terobosan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi warga pesisir di Pulau Wawonii adalah perlunya program pelayanan kesehatan terapung.
"Harus ada kapal berfungsi sebagai puskesmas terapung untuk menjangkau warga pesisir. Dengan demikian semua lapisan masyarakat akan menikmati pelayanan kesehatan," ujarnya.
Warga Wawonii Musliadi (37) menilai pelayanan kesehatan di Konawe Kepulauan belum mencerminkan rasa keadilan
"Warga Wawonii yang ada diujung pulau tersebut seperti belum menikmati pembangunan. Pelayanan kesehatan, transportasi dan air bersih masih dirindukan," kata Musliadi.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024