Manokwari (Antara News) - Umat Islam di Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat, diminta untuk hidup lebih Islami setelah menunaikan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan 1436 H.

        Permintaan itu disampaikan Al Ustad Sjachrudin dalam kotbah shalat Idul Fitri di Masjid Ridwanul Bahri, Fasarkhan, Manokwari, yang diikuti sekitat 5.000 jamaah dengan dipimpin oleh Imam, Sayonara Siregar, pada Jumat. Ridwanul Bahri Fasarkhan adalah masjid terbesar di Manokwari yang dipadati umat untuk shalat Idul Fitri hingga ke tepian pagar kompleks masjid.

        Sjachrudin mengatakan, sepatutnya setiap umat hidup lebih Islami setelah menunaikan ibadah menahan hawa nafsu selama sebulan. Nilai-nilai Islami seperti meningkatkan kepedulian sosial melalui zakat, imfak dan sedekah, meningkatkan ketakwaan melalui shalat, puasa dan kewajiban lainnya mewarnai kehidupan, guna tercipta suatu tata nilai Islami yang mempengaruhi kehidupan sosial yang lebih luas, dengan dimulai dari pribadi setiap umat.

        Nilai-nilai Islami, katanya, harus diperlihatan dalam peran apapun. Apakah menjadi karyawan, pengusaha, pemimpin, politisi, suami, isteri, peserta musyawarah, pemimpin musyawarah, semuanya harus berlandaskan nilai-nilai Islam.

        Dia mengatakan, nilai-nilai Islami harus menjadi rujukan bagi setiap umat dalam berperilaku, agar nilai-nilai itu terpancar dan ikut mempengaruhi setiap sendi kehidupan dari urusan pribadi hingga sosial.

        pada pelaksanaan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Manokwari, puluhan masjid dipadati umat.

        Dua pusat perbelanjaan yang paling ramai dipadati pembeli adalah Hadi Supermarket dan Orchid Supermarket. Sementara warung-warung makan yang sebagian besar dikelola oleh para pendatang tutup sehari sebelum Idul Fitri, karena alasan para pekerja dan pemilik mempersiapkan diri untuk merayakan lebaran.

        Seusai pelaksanaan shalat, umat Islam tampak bersilaturahmi ke sanak keluarga dan handai taulan, sehingga suasana ramai di ruang publik hingga ke rumah-rumah warga yang beragama Islam.

Pewarta : Oleh Ernes B Kakisina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024