Kendari (Antara News) - PT Antam Tbk (Persero) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara menggelar acara berbuka puasa bersama dengan para wartawan di Kendari, Minggu.
Acara buka puasa yang dihadiri Ketua PWI Sultra, Sudirman Duhari dan sejumlah pimpinan redaksi media cetak dan elektronik, serta para wartawan di Kota Kendari itu, diawali dengan ceramah agama disampaikan ustaz H. Sukri Syamsuddin.
Ustaz Sukti Syamsuddin dalam tauziyahnya menyampaikan bahwa keutamaan ibadah, setelah memasuki 10 hari terakhir dari 30 hari pelaksanaan ibadah puasa.
"Negara-negara Islam di Timur Tengah saat memasuki 10 hari terakhir dari pelaksanaan ibadah puasa, seluruh mal yang menjual pakaian tutup karena hampir seluruh masyarakat beribadah untuk mendapatkan pahala kebaikan di malam-malam terakhir bulan puasa tersebut," katanya.
Di Indonesia, kata dia, justeru mal-mal bertambah ramai karena masyarakatnya lebih suka berburuh hal-hal yang duniawi daripada mengejar amal ibadah dengan pahala berlimpah seperti yang dijanjikan Allah.
Padahal, ujarnya, Allah menjanjikan kebajikan 1.000 bulan bila beribadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan di malam-malam tanggal ganjil karena di malam tersebut merupakan malam turunnya Lailatul Qadar. "Mereka yang mendapatkan keutamaan Laitul qadar, Allah memberikan pahala sebanyak 1.000 bulan atau 84 tahun," katanya.
Tapi anehnya, kata dia, umat Islam kebanyakan lebih memilih mengerjakan hal-hal yang dilarang Allah, meskipun ancaman siksaan dari perbuatan tersebut mereka ketahui. "Bayangkan untuk berbuat kebaikan yang pahalanya sudah dijanjikan Allah, sangat sulit dikerjakan sedangkan perbuatan yang dilarang disertai ancaman siksaan, sangat gampang dikerjakan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, jika ingin mendapatkan pahala yang lebih baik dari 1.000, jangan lewatkan beribadah menunggu datangnya Lailatul qadar pada 10 hari terakhir pelaksanaan puasa di malam-malam tanggal ganjil.
Sementara itu GM PT Antam UBPN Sultra, Dadang Hadi Praptomo mengatakan, acara buka puasa bersama para wartawan tersebut sudah menjadi agenda rutin tahunan PT Antam. "Buka puasa bersama para wartawan yang menjadi agenda tetap PT Antam ini merupakan momentum silaturrahim antara wartawan dan jajaran perusahaan," katanya.
Acara buka puasa yang dihadiri Ketua PWI Sultra, Sudirman Duhari dan sejumlah pimpinan redaksi media cetak dan elektronik, serta para wartawan di Kota Kendari itu, diawali dengan ceramah agama disampaikan ustaz H. Sukri Syamsuddin.
Ustaz Sukti Syamsuddin dalam tauziyahnya menyampaikan bahwa keutamaan ibadah, setelah memasuki 10 hari terakhir dari 30 hari pelaksanaan ibadah puasa.
"Negara-negara Islam di Timur Tengah saat memasuki 10 hari terakhir dari pelaksanaan ibadah puasa, seluruh mal yang menjual pakaian tutup karena hampir seluruh masyarakat beribadah untuk mendapatkan pahala kebaikan di malam-malam terakhir bulan puasa tersebut," katanya.
Di Indonesia, kata dia, justeru mal-mal bertambah ramai karena masyarakatnya lebih suka berburuh hal-hal yang duniawi daripada mengejar amal ibadah dengan pahala berlimpah seperti yang dijanjikan Allah.
Padahal, ujarnya, Allah menjanjikan kebajikan 1.000 bulan bila beribadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan di malam-malam tanggal ganjil karena di malam tersebut merupakan malam turunnya Lailatul Qadar. "Mereka yang mendapatkan keutamaan Laitul qadar, Allah memberikan pahala sebanyak 1.000 bulan atau 84 tahun," katanya.
Tapi anehnya, kata dia, umat Islam kebanyakan lebih memilih mengerjakan hal-hal yang dilarang Allah, meskipun ancaman siksaan dari perbuatan tersebut mereka ketahui. "Bayangkan untuk berbuat kebaikan yang pahalanya sudah dijanjikan Allah, sangat sulit dikerjakan sedangkan perbuatan yang dilarang disertai ancaman siksaan, sangat gampang dikerjakan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, jika ingin mendapatkan pahala yang lebih baik dari 1.000, jangan lewatkan beribadah menunggu datangnya Lailatul qadar pada 10 hari terakhir pelaksanaan puasa di malam-malam tanggal ganjil.
Sementara itu GM PT Antam UBPN Sultra, Dadang Hadi Praptomo mengatakan, acara buka puasa bersama para wartawan tersebut sudah menjadi agenda rutin tahunan PT Antam. "Buka puasa bersama para wartawan yang menjadi agenda tetap PT Antam ini merupakan momentum silaturrahim antara wartawan dan jajaran perusahaan," katanya.