Kendari (Antara News) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara mengingatkan kalangan perbankan setempat memberikan jaminan mesin anjungan tunai mandiri berfungsi normal sehingga bisa melayani secara optimal keperluan masyarakat menjelang Lebaran.

"Pihak perbankan harus menjamin mesin ATM dan mesin e-banking yang ditempatkan di toko-toko atau swalayan dalam kondisi baik, sehingga masyarakat yang membutuhkan uang tunai atau melakukan transaksi non-tunai tidak mengalami kesulitan," kata Kepala BI Perwakilan Sulawesi Tenggara, Dian Nugraha di Kendari, Sabtu.

Bank Indonesia, kata dia, menjamin jumlah uang beredar selama puasa dan Idul Fitri, dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

Meski demikian, ia mengharapkan masyarakat melakukan transaksi non-tunai karena lebih aman bila dibandingkan dengan transaksi tunai. "Transaksi non-tunai lebih aman karena bisa menghindarkan masyarakat dari korban tindak kejahatan perampokan atau pencurian oleh pelaku tindak kejahatanan," katanya.

Selain itu, kata dia, transaksi non-tunai dapat menghindarkan masyarakat dari tindak kejahatan, berupa peredaran uang palsu yang belakangan ini marak. "Kalau masyarakat membiasakan diri melakukan transaksi non-tunai maka secara perlahan peredaran uang palsu dapat ditekan, bahkan dihilangkan," katanya.

Demikian pula, ujarnya, dengan jumlah uang lusuh pada setiap tahun yang cukup besar nilainya, dapat ditekan. "Setiap tahun, jumlah uang lusuh akibat transaksi tunai yang harus diganti dengan uang baru mencapai Rp3,5 triliun," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024