Kendari (Antara News) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiagakan 1.500 personil dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Pengamanan tersebut dilakukan dalam operasi ketupat. Personil itu akan bertugas di beberapa titik yang akan dilintasi para pemudik lebaran," kata Kapolda Sultra, Brigadir Jenderal Polisi Arkian Lubis, di Kendari, Senin.
Menurutnya, setiap tahunnya operasi ketupat rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, guna mencegah gangguan selama perjalanan mudik lebaran. "Jadi menjelang hari raya yaitu mudik sudah mulai ramai, jadi kita aparatur pemerintahan termaksud aparat keamanan akan meningkatkan pelayanan ke masyarakat," katanya.
Dikatakan, dalam melakukan pengamanan arus mudik tersebut, pihaknya berkoordinasi dan didukung oleh beberapa instansi dan elemen masyarakat terkait. "Kita juga buat pos pengamanan terpadu yang nantinya akan diisi bukan hanya polisi, tapi juga dari TNI, pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, beberapa elemen masyarakat atau instansi terkait lainnya.
Arkian berharap, dengan pendekatkan pelayanan, masyarakat bisa merasa terbantu dan bisa bergembira melaksanakan hari raya idul fitri nanti.
"Pengamanan tersebut dilakukan dalam operasi ketupat. Personil itu akan bertugas di beberapa titik yang akan dilintasi para pemudik lebaran," kata Kapolda Sultra, Brigadir Jenderal Polisi Arkian Lubis, di Kendari, Senin.
Menurutnya, setiap tahunnya operasi ketupat rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, guna mencegah gangguan selama perjalanan mudik lebaran. "Jadi menjelang hari raya yaitu mudik sudah mulai ramai, jadi kita aparatur pemerintahan termaksud aparat keamanan akan meningkatkan pelayanan ke masyarakat," katanya.
Dikatakan, dalam melakukan pengamanan arus mudik tersebut, pihaknya berkoordinasi dan didukung oleh beberapa instansi dan elemen masyarakat terkait. "Kita juga buat pos pengamanan terpadu yang nantinya akan diisi bukan hanya polisi, tapi juga dari TNI, pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, beberapa elemen masyarakat atau instansi terkait lainnya.
Arkian berharap, dengan pendekatkan pelayanan, masyarakat bisa merasa terbantu dan bisa bergembira melaksanakan hari raya idul fitri nanti.