Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat daftar tunggu jamaah calon haji (JCH) di daerah itu mencapai sekitar 24.000 orang lebih.

"Dengan jumlah itu, berdampak pada lamanya waktu daftar antri keberangkatan, yakni hingga 15 tahun ke depan," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, daftar tunggu CJH Sultra tiap tahun terus bertambah, sehingga menyebabkan bertambahnya daftar tunggu bagi JCH, di sisi lain kuota haji Sultra tahun ini hanya sebanyak 1.300 jamaah.

Bertambahnya jamaah calon haji tersebut, katanya, menunjukan kesadaran warga untuk menunaikan ibadah haji sudah tinggi sekaligus menunjukan tingkat kehidupan ekonomi warga semakin membaik. "Sekarang saja daftar tunggu kita sudah 15 tahun. Jadi kalau mendaftar sekarang kemungkinan 15 tahun kemudian atau lebih, baru bisa berangkat," kata Ali Irfan.

Ia menjelaskan, adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait dengan pengurangan 20 persen kuota haji berdampak ke semua negara termasuk Indonesia. "Sehingga sekitar 20 persen jamaah haji yang seharusnya berangkat menunaikan ibadah haji, harus rela ditunda keberangkatannya, karena kebijakan itu," katanya. 

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024