Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun, mengatakan gerakan transaksi non tunai sangat mendukung program pemerinta daerah menuju Kendari "Smart City".

"Saat ini kami tengah mengembangkan program smart city atau kota pintar. Salah satu indikatornya adalah transaksi keuangan non tunai," kata saat penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas antara BI perwakilan Sultra dan Pemkot Kendari di ruang rapat kantor BI, Kamis (25/6).

Ia menjelaskan, Pemkot Kendari sedang membangun smart poin di Teluk Kendari sebagai langkah awal menjadi smart city.
"Ditempat itu nantinya segala transaksi keuangan akan menggunakan non tunai, mulai parkir hingga kuliner," katanya. 

Berbicara non tunai kata Asrun, pemerintah kota Kendari sudah mulai menerapkan pada bidang tertentu seperti transaksi di bus Trans Lulo milik Pemkot Kendari. 

"Transaksi-transaksi non tunai ini diharapkan akan berlanjut ke sektor-sektor lainnya seperti parkir kendaraan," katanya.

Kepala Perwakilan BI Sultra Dian Nugraha mengatakan, masih banyak jenis transaksi pemerintah saat ini sudah menggunakan sarana non tunai namun masih banyak peluang yang bisa dikembangkan. 

"Contohnya pembayaran tiket kapal cepat, parkir kendaraan, pembayaran pajak dan retribusi, perjalanan dinas pegawai dan gaji pegawai honorer," katanya.

Pewarta : Oleh Suprman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024