Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun mengatakan inovasi pemerintah yang membangun kampung mandiri energi sangat mendukung dalam upaya pecapaian tropi adipura daerah itu dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Harus kami akui kampung mandiri energi yang berada di Kelurahan Puuwatu atau berada di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, memberikan andil besar sehingga Kendari bisa meraih adipura kencana tahun 2014," kata Asrun di Kendari, Kamis.
Menurut dia, kampung mandiri energi saat ini sudah menjadi salah satu ikon Kota Kendari sehingga ada beberapa daerah di luar Sultra yang datang untuk mengadopsi program itu.
Dia mengatakan, pembenahan yang terus dilakukan di kompleks kampung mandiri energi tersebut, diyakini akan memberikan andil dalam penilaian adipura kencana tahun 2015 yang akan diumumkan pemerintah pusat Agustus mendatang.
"Kampung mandiri energi terpadu dengan TPA Sampah Puuwatu, seluruh kebutuhan energi listrik warga dipasok dari genset yang menggunakan bahan bakar gas metan," katanya.
Dia menjelaskan, gas metan itu dihasilkan dari TPA Sampah Puuwatu melalui tehnologi sederhana yang dialirkan ke Genset, sebagian lagi dialirkan ke rumah warga kampung mandiri untuk digunakan bahan bakar kompor gas. "Warga di kampung mandiri energi itu sebagian besar adalah pemulung. Mereka tinggal gratis di rumah yang sudah dibangun oleh pemerintah. Jumlah mereka sekitar 126 kepala keluarga," katanya.
"Harus kami akui kampung mandiri energi yang berada di Kelurahan Puuwatu atau berada di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, memberikan andil besar sehingga Kendari bisa meraih adipura kencana tahun 2014," kata Asrun di Kendari, Kamis.
Menurut dia, kampung mandiri energi saat ini sudah menjadi salah satu ikon Kota Kendari sehingga ada beberapa daerah di luar Sultra yang datang untuk mengadopsi program itu.
Dia mengatakan, pembenahan yang terus dilakukan di kompleks kampung mandiri energi tersebut, diyakini akan memberikan andil dalam penilaian adipura kencana tahun 2015 yang akan diumumkan pemerintah pusat Agustus mendatang.
"Kampung mandiri energi terpadu dengan TPA Sampah Puuwatu, seluruh kebutuhan energi listrik warga dipasok dari genset yang menggunakan bahan bakar gas metan," katanya.
Dia menjelaskan, gas metan itu dihasilkan dari TPA Sampah Puuwatu melalui tehnologi sederhana yang dialirkan ke Genset, sebagian lagi dialirkan ke rumah warga kampung mandiri untuk digunakan bahan bakar kompor gas. "Warga di kampung mandiri energi itu sebagian besar adalah pemulung. Mereka tinggal gratis di rumah yang sudah dibangun oleh pemerintah. Jumlah mereka sekitar 126 kepala keluarga," katanya.