Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun menyampaikan bahwa ketersediaan stok sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran dipastikan stabil dan aman selama bulan suci Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
Wali Kota juga menyatakan tetap akan mewaspadai kondisi kenaikan harga sembako maupun terjadinya kelangkaan stok dan telah siap untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan.
"Meskipun persediaan sembako dianggap aman, tetapi saya tetap mengingatkan dan mengimbau pihak terkait untuk selalu memantau perkembangan pasar, karena hari besar keagamaan itu selalu identik dengan inflasi atau gejolak kenaikan barang," kata Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari beberapa distributor sembako yang dilibatkan dalam pasar murah, persediaan mereka masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. "Kegiatan pasar murah kami lakukan selama 10 hari pada sepuluh titik di Kendari sebagai salah satu upaya untuk meyakinkan warga bahwa stok sembako masih aman di Kendari," katanya.
Pasar murah tersebut sangat membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar tradisional atau swalayan.
Asrun mengimbau masyarakat agar tidak cemas akan kelangkaan pangan atau kekurangan sembako di pasaran. "Kami juga mengingatkan kepada distributor atau pedagang agar tidak berspekulasi menaikkan harga dengan alasan terjadi kelangkaan sembako," katanya.
Wali Kota juga menyatakan tetap akan mewaspadai kondisi kenaikan harga sembako maupun terjadinya kelangkaan stok dan telah siap untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan.
"Meskipun persediaan sembako dianggap aman, tetapi saya tetap mengingatkan dan mengimbau pihak terkait untuk selalu memantau perkembangan pasar, karena hari besar keagamaan itu selalu identik dengan inflasi atau gejolak kenaikan barang," kata Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari beberapa distributor sembako yang dilibatkan dalam pasar murah, persediaan mereka masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. "Kegiatan pasar murah kami lakukan selama 10 hari pada sepuluh titik di Kendari sebagai salah satu upaya untuk meyakinkan warga bahwa stok sembako masih aman di Kendari," katanya.
Pasar murah tersebut sangat membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar tradisional atau swalayan.
Asrun mengimbau masyarakat agar tidak cemas akan kelangkaan pangan atau kekurangan sembako di pasaran. "Kami juga mengingatkan kepada distributor atau pedagang agar tidak berspekulasi menaikkan harga dengan alasan terjadi kelangkaan sembako," katanya.