Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari gencar melakukan sosialisasi reproduksi kesehatan kepada warga dengan cara melakukan seminar kesehatan reproduksi remaja.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, dibuka Wali Kota Kendari Asrun bertempat di Masjid Raya Al Kautsar Kendari, Minggu.
Kegiatan tersebut menggandeng beberapa pihak seperti Forum Silaturahmi Imam Masjid Kota kendari dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera BKKBN Sultra. "Para remaja harus diberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi sejak dini agar mereka dapat menyikapi secara bijak di tengah pergaulannya di masa remaja," kata Asrun.
Dengan demikian diusianya yang labil, katanya, mereka tidak mendaparkan informasi yang salah dan bisa terhindar dari resiko yang dapat merugikan remaja itu sendiri.
Dia menjelaskan, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau cacat. "Remaja perlu diberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi karena persepsi mereka tentang kesehatan reproduksi lebih cenderung kepada hubungan seksual semata dan biasanya selalu dihubungkan dengan berbagai hal negatif dan dianggap tabu untuk dibicarakan," katanya.
Ketua panitia Anwar Hafid mengatakan kegiatan itu diikuti mahasiswa, pelajar, ormas, dan Forum Silaturahmi Imam Masjid Kota Kendari.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, dibuka Wali Kota Kendari Asrun bertempat di Masjid Raya Al Kautsar Kendari, Minggu.
Kegiatan tersebut menggandeng beberapa pihak seperti Forum Silaturahmi Imam Masjid Kota kendari dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera BKKBN Sultra. "Para remaja harus diberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi sejak dini agar mereka dapat menyikapi secara bijak di tengah pergaulannya di masa remaja," kata Asrun.
Dengan demikian diusianya yang labil, katanya, mereka tidak mendaparkan informasi yang salah dan bisa terhindar dari resiko yang dapat merugikan remaja itu sendiri.
Dia menjelaskan, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau cacat. "Remaja perlu diberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi karena persepsi mereka tentang kesehatan reproduksi lebih cenderung kepada hubungan seksual semata dan biasanya selalu dihubungkan dengan berbagai hal negatif dan dianggap tabu untuk dibicarakan," katanya.
Ketua panitia Anwar Hafid mengatakan kegiatan itu diikuti mahasiswa, pelajar, ormas, dan Forum Silaturahmi Imam Masjid Kota Kendari.