Kendari (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara bertanggungjawab menyukseskan cabang olahraga yang menjadi penyelenggara prakualifikasi PON mencapai sukses prestasi dan keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Ketua KONI Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas di Kendari, Selasa, mengatakan dua cabang olahraga yang menjadi penyelenggara pra PON itu adalah sepak takraw dan catur.
"Pemerintah daerah dan KONI pasti mendukung sepenuhnya cabang olahraga yang mendapat kepercayaan dari pengurus besar dan KONI Pusat sebagai tuan rumah pra PON. Karena ini merupakan kepercayaan dan kebanggaan bagi Sultra," kata Lukman.
Pemerintah daerah dan KONI Sultra mendukung dari segi pendanaan untuk mempersiapkan atlet dan penyiapan peralatan yang diperlukan meskipun tidak maksimal mengingat keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu, ia mengajak pengurus cabang olahraga tuan rumah pra PON mencari sumber tambahan pembiayaan dari sponsor yang tidak mengikat. "Alokasi anggaran melalui APBD tersedia tetapi karena cabang olahraga yang dibiayai cukup banyak maka harus menggali sumber pendanaan dari sponsor," kata Lukman usai membuka rapat anggota KONI Sultra.
Ketua Panitia Pra PON sepak takraw Sultra, Laode Muh Taufan Besi mengatakan kegiatan tersebut direncanakan berlangsung Oktober 2015. "Sultra mengemban misi sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. Dua-duanya penting," kata Taufan.
Pra PON cabang olahraga sepak takraw wilayah IV yang diagendakan Oktober 2015 di Kota Kendari diikuti 10 provinsi.
Ketua KONI Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas di Kendari, Selasa, mengatakan dua cabang olahraga yang menjadi penyelenggara pra PON itu adalah sepak takraw dan catur.
"Pemerintah daerah dan KONI pasti mendukung sepenuhnya cabang olahraga yang mendapat kepercayaan dari pengurus besar dan KONI Pusat sebagai tuan rumah pra PON. Karena ini merupakan kepercayaan dan kebanggaan bagi Sultra," kata Lukman.
Pemerintah daerah dan KONI Sultra mendukung dari segi pendanaan untuk mempersiapkan atlet dan penyiapan peralatan yang diperlukan meskipun tidak maksimal mengingat keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu, ia mengajak pengurus cabang olahraga tuan rumah pra PON mencari sumber tambahan pembiayaan dari sponsor yang tidak mengikat. "Alokasi anggaran melalui APBD tersedia tetapi karena cabang olahraga yang dibiayai cukup banyak maka harus menggali sumber pendanaan dari sponsor," kata Lukman usai membuka rapat anggota KONI Sultra.
Ketua Panitia Pra PON sepak takraw Sultra, Laode Muh Taufan Besi mengatakan kegiatan tersebut direncanakan berlangsung Oktober 2015. "Sultra mengemban misi sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. Dua-duanya penting," kata Taufan.
Pra PON cabang olahraga sepak takraw wilayah IV yang diagendakan Oktober 2015 di Kota Kendari diikuti 10 provinsi.