Kendari (Antara News) - Anggota senator DPD RI asal Sulawesi Tenggara, Abdul Jabbar Toba, mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan nilai tambah produknya dengan pemanfaatan teknologi tepat guna.
"Penggunaan teknologi tepat guna sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata anggota Komite IV DPD RI periode 2014-2019 itu di Kendari, Selasa.
Menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi yang murah dan tepat guna akan membuat kinerja UMKM itu meningkat, sebab dimungkinkan adanya nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi tepat guna akan mendorong penjualan produk dengan kemasan dan kualitas yang bisa dilirik para pembeli.
Menurutnya, dengan menumbuhkembangkan penggunaan teknologi tepat guna akan menghasilkan produk yang lebih maksimal.
"Penggunaan teknologi yang tepat diyakini dapat menjadi alat yang efektif untuk mewujudkan pembangunan yang produktif secara ekonomi, inklusif, dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan pemanfaatan yang optimal terhadap teknologi tepat guna akan menghasilkan nilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, banyak potensi sektor ekonomi yang dapat dikelola oleh UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dan sekaligus akan berdampak positif pada pendapatan daerah.
Ia mencontohkan, pada sektor budi daya rumput laut, kalau selama ini hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, Sultra bisa berubah menjadi produksi bahan jadi dari bahan baku rumput laut itu.
"Penggunaan teknologi tepat guna sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata anggota Komite IV DPD RI periode 2014-2019 itu di Kendari, Selasa.
Menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi yang murah dan tepat guna akan membuat kinerja UMKM itu meningkat, sebab dimungkinkan adanya nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi tepat guna akan mendorong penjualan produk dengan kemasan dan kualitas yang bisa dilirik para pembeli.
Menurutnya, dengan menumbuhkembangkan penggunaan teknologi tepat guna akan menghasilkan produk yang lebih maksimal.
"Penggunaan teknologi yang tepat diyakini dapat menjadi alat yang efektif untuk mewujudkan pembangunan yang produktif secara ekonomi, inklusif, dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan pemanfaatan yang optimal terhadap teknologi tepat guna akan menghasilkan nilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, banyak potensi sektor ekonomi yang dapat dikelola oleh UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dan sekaligus akan berdampak positif pada pendapatan daerah.
Ia mencontohkan, pada sektor budi daya rumput laut, kalau selama ini hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, Sultra bisa berubah menjadi produksi bahan jadi dari bahan baku rumput laut itu.