Kendari (Antara News) - Petani yang ada di Kota Kendari mengharapkan bantuan hand traktor atau traktor tangan untuk memaksimalkan pengolahan sawah yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya sudah banyak menerima permohonan bantuan hand traktor dari kelompok tani di daerah itu.
"Petani butuh hand traktor untuk menggarap potensi sawah yang belum diolah secara maksimal guna meningkatkan produksi beras," katanya.
Dia menyebutkan, petani sawah yang ada di Kendari terdapat di perkampungan Amohalo Kecamatan Baruga dan Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga. "Luas lahan dari persawahan tersebut mencapai 800 hektare, tetapi tidak semua berproduksi. Sedangkan produksi saat ini baru mencapai 12.000 ton per tahun," katanya.
Ia mengatakan, terkait keinginan petani tersebut, pihaknya sudah bermohon kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan dana untuk pengadaan hand traktor tersebut. "Kami sudah ajukan permohonan kepada pemerintah pusat di Kementerian Pertanian RI," kata Zainal.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya sudah banyak menerima permohonan bantuan hand traktor dari kelompok tani di daerah itu.
"Petani butuh hand traktor untuk menggarap potensi sawah yang belum diolah secara maksimal guna meningkatkan produksi beras," katanya.
Dia menyebutkan, petani sawah yang ada di Kendari terdapat di perkampungan Amohalo Kecamatan Baruga dan Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga. "Luas lahan dari persawahan tersebut mencapai 800 hektare, tetapi tidak semua berproduksi. Sedangkan produksi saat ini baru mencapai 12.000 ton per tahun," katanya.
Ia mengatakan, terkait keinginan petani tersebut, pihaknya sudah bermohon kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan dana untuk pengadaan hand traktor tersebut. "Kami sudah ajukan permohonan kepada pemerintah pusat di Kementerian Pertanian RI," kata Zainal.